优游国际

KOMPAS.com - Di masa liburan seperti saat ini, pergi berwisata menjadi kegiatan yang banyak disukai masyarakat.

Saat liburan, sebagian orang memilih menginap di hotel, penginapan, atau apartemen sewaan.

Setiap hotel atau vila memiliki desain dan fasilitas yang berbeda-beda. Namun satu kesamaannya, mereka selalu menutup tempat tidurnya dengan seprai warna putih.

Apa alasannya? Berikut beberapa alasan mengapa hotel selalu menggunakan seprai warna putih:

Baca juga: Apa Syarat Sebuah Hotel Disebut sebagai Bintang 1, 2, 3, 4, atau 5?

Standar kebersihan hotel

FREEPIK.COM/RAWPIXEL.COM Ilustrasi membersihkan tempat tidur atau kasur

Menurut , para tamu tidak akan mau menggunakan seprai yang warnanya bisa menyembunyikan noda.

Di seprai warna merah atau biru misalnya, akan sangat sulit untuk mengetahui apakah seprai tersebut bebas dari noda atau malah kotor.

Selain itu, seprai putih yang bernoda juga lebih mudah diputihkan kembali karena tidak diwarnai. 

Mudah dibersihkan

Dibandingkan warna lain, seprai putih cenderung mudah dicuci. Hal ini karena seprai putih tidak akan luntur beda dengan seprai warna-warni.

Selain itu, handuk dan jubah mandi juga sama-sama berwarna putih. Sehingga ketika mencucinya, staf hotel akan lebih mudah menggabungkan seprai, handuk, dan kain kotor ke dalam mesin cuci yang sama tanpa khawatir ada warna yang luntur.

Baca juga: Ramai soal Lift Non-Halal di Hotel, Apa Tujuannya?

Warna kedamaian

FREEPIK/SENIVPETRO Ilustrasi tidur.

Seprai warna putih akan memberikan ketenangan pikiran, mengatasi kekhawatiran, dan melupakan semua ketegangan yang dirasakan penghuninya.

Kesan estetika

Bukan hanya demi kebersihan, warna putih dipilih juga karena faktor estetikanya. Dilansir dari News18, seprai putih mudah dipasangkan dengan warna apa pun sehingga cocok untuk berbagai interior kamar.

Selain itu, seprai putih juga memberikan kesan berkelas pada kamar hotel. 

Meski saat ini kamar hotel banyak menggunakan seprai putih, pemilihan warna seprai ternyata baru saja terjadi setelah tahun 1990-an.

Sebelumnya, seprai warna-warni banyak digunakan pada masa itu. Baru kemudian desainer interior mulai melengkapi kamar hotel dengan sprei putih pada awal tahun 1990.

Hotel & Resor Westin dianggap mempopulerkan penggunaan seprai putih tersebut.

Menurut perwakilan dari desain merek hotel, tempat tidur putih menciptakan efek "halo" yang membuat para tamu mengira kamar mereka baru saja diperbaiki.