KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tidak bisa lepas dari berbagai makanan enak dan menggiurkan.
Setelah berpuasa sejak Matahari terbit hingga terbenam, berbuka dengan makanan dan minuman istimewa adalah momen yang menyenangkan.
Di bulan Ramadhan, berbagai makanan khas akan diolah di dapur rumah-rumah Muslim.
Tak hanya di Indonesia saja, beberapa sudut dunia juga memiliki makanan khas bulan Ramadhan.
Berikut deretan makanan khas Ramadhan dari beberapa sudut dunia.
Baca juga: Mengapa Kurma Sangat Populer Selama Ramadhan?
Dilansir dari , pidesi adalah roti pipih yang biasa dibuat dengan ragi atau tepung terigu lalu dibentuk dengan tangan.
Roti ini berisikan daging atau sayuran dengan taburan wijen di atasnya.
Selama Ramadhan, orang-orang di Istanbul rela mengantri berjam-jam demi sepotong pidesi.
Mereka biasanya memakan roti ini bersama kopi Turki, keju, dan selai. Pidesi ini adalah makanan sahur khas di sana.
Menurut , qatayif khas dimakan untuk buka puasa di Mesir. Makanan ini identik dengan semangat pesta di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Komponen utama qatayif adalah pancake yang terbuat dari tepung, semolina, dan ragi yang hanya dimasak di satu sisi.
Roti ini berisi ashta (krim manis), taburan kacang, dan lelehan madu.
Lihat postingan ini di Instagram
Warga Maroko suka makan sup di malam hari selama Ramadhan karena ringan di tubuh dan mengenyangkan.
Mereka secara tradisional berbuka puasa dengan harira, sup yang berisikan buncis, tomat, lentil, peterseli, ketumbar, seledri, bihun, jahe, dan rempah-rempah.
Beberapa orang mengombinasikan sup ini dengan nasi, daging, dan roti kering untuk berbuka puasa.
Baca juga: 8 Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah yang Cocok untuk Penderita Diabetes Saat Puasa, Apa Saja?