KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, total saat ini sudah ada tiga kasus XBB 1.5 atau Covid Kraken di Indonesia.
"Saat ini total sudah ada tiga kasus Covid Kraken di Indonesia," ungkapnya, saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (2/2/2023)
Sedangkan untuk kasus terbarunya ditemukan di Pamulang, Tangerang Selatan yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Satu orang yang kontak erat orang tersebut juga dinyatakan positif setelah melalui pemeriksaan swab.
Baca juga: Gejala Covid-19 Varian Kraken yang Menginfeksi Warga Tangsel
Nadia menyampaikan bahwa ketiga kasus Covid-19 Kraken yang ditemukan di Indonesia, semua bergejala ringan.
Pemeriksaan spesimen 16 Januari 2023 dengan gejala batuk ringan.
"Ketiga kasus ini semuanya bergejala ringan hanya batuk ringan saja," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa warga asal Tangerang Selatan itu terpapar usai pulang dari perjalanan luar negeri dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.
"Saat ini sudah sembuh dan tidak ada perawatan di rumah sakit, hanya isolasi mandiri," tambahnya.
Dikutip dari Antara, Rabu (1/2/2023), pasien asal Pamulang, Tangerang Selatan itu sudah melakukan tiga kali vaksin, dan vaksin ketiga pada 12 Februari 2022.
Selain itu, pasien tersebut juga terkonfirmasi terpapar Covid Kraken pada 31 Januari 2023 berdasarkan tes PCR dan Whole Genome Sequencing (WSG) di Laboratorium GSI.
Baca juga: Mengenal Virus Corona Kraken yang Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia
Diberitakan , Kamis (2/2/2023), kasus Kraken di Indonesia pertama kali ditemukan pada warga negara Polandia yang mengunjungi Indonesia.
Warga asal Polandia tersebut datang ke Jakarta pada 6 Januari 2023. Dia berkunjung ke Balikpapan sehari setelahnya pada 7 Januari 2023.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, virus Kraken merupakan varian turunan dari subvarian Omicron.
Kemampuan penularan virus ini lebih cepat, tetapi kemampuan untuk memperparah kesakitan dan angka kematian tergolong rendah.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tetap tenang dan tetap disiplin protokol kesehatan.
"Yang penting buat masyarakat apa? Yang penting pertama tenang, varian ini menularnya cepat. Jadi kalau sudah merasa tidak enak badan, periksa. Di tempat umum yang padat, pakai masker," jelas Budi beberapa waktu lalu.
Baca juga: XBB 1.5 atau Kraken Resmi Terdeteksi di Indonesia, Apakah Bisa Buat Kasus Covid-19 Melonjak?
Dilansir dari , (11/1/2023), meskipun tidak ada data resmi yang keluar mengenai tanda-tanda infeksi awal Kraken lantaran mirip Omicron, banyak gejala awalnya serupa: