ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Mengapa Pilot TNI AU Memakai Jam Tangan di Kanan, Bukan di Kiri?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 28/11/2022, 16:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang memakai jam tangan di pergelangan tangan kiri.

Salah satunya karena alat pemutar jam berada di sisi sebelah kanan dan hal itu memudahkan pengaturan menggunakan tangan kanan.

Selain itu, sebagian besar orang tidak kidal. Sehingga menggunakan tangan kanan sebagai aktivitas dominan.

Memakai jam tangan di sebelah kanan dinilai mengganggu dan akan cenderung bisa merusak arloji.

Termasuk jika Anda pengendara sepeda motor, memakai arloji di sebelah kanan akan menyulitkan sat akan melihat waktu.

Baca juga: Mengapa Jarum Jam Berputar ke Kanan?

Namun, kenapa pilot TNI AU memakai jam tangan di tangan kanan?

Alasan Pilot TNI AU memakai jam tangan di tangan kanan

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) membalas hormat dari KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan) pada acara Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Jaya 2019 dan Kesiapan PAM Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Mahkamah Konstitusi (MK) di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (13/6/2019). Apel yang diikuti oleh prajurit TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran tersebut untuk memastikan kesiapan personel dalam pengamanan sidang PHPU di MK.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) membalas hormat dari KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji (kanan) pada acara Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Jaya 2019 dan Kesiapan PAM Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Mahkamah Konstitusi (MK) di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (13/6/2019). Apel yang diikuti oleh prajurit TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran tersebut untuk memastikan kesiapan personel dalam pengamanan sidang PHPU di MK.

Menurut Marsda TNI (Purn) Joko Poerwoko seperti dikutip dalam Majalah Angkasa No.1 Agustus 2011, awal mula pemakaian jam di tangan kanan itu karena faktor “keterpaksaan yang menjadi kebiasaan”.

Namun secara tertulis tidak ada ketentuan yang mengharuskan pemakaian jam di tangan kanan.

Sementara dalam buku Santiaji Karbol (pedoman siswa AAU) adalah tentang pemakaian kacamata hitam.

Bermula dari sidang Wampirkortar (Wakil Pimpinan Korps Taruna) tahun 1971, semua perwakilan taruna Akabri kebagian membuat sebuah keputusan tentang jati diri seorang taruna.

Di situ tertulis ketentuan baku yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh taruna selama pendidikan.

Mulai dari tata cara pesiar, cara berpakaian, cara berbicara, hingga tata cara makan dan bertamu.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman (kiri) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (tengah), dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo (kanan) saat menghadiri pembukaan pameran Indo Defence Expo dan Forum 2022 di Jakarta Internasional Expo, Jakarta, Rabu (2/10/2022).(KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA). Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman (kiri) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (tengah), dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo (kanan) saat menghadiri pembukaan pameran Indo Defence Expo dan Forum 2022 di Jakarta Internasional Expo, Jakarta, Rabu (2/10/2022).

Khusus untuk taruna dari Akabri Udara (sekarang disebut Karbol) membuat tambahan ketentuan, yaitu tentang pemakaian kacamata rayben dan pemakaian jam tangan di pergelangan tangan.

Suatu alasan yang dibuat-buat dan dicarikan pembenaran karena perwakilan Taruna Udara mengajukan alasan bahwa semua taruna udara di persiapkan sebagai pilot.

Oleh karena itu mereka harus melindungi matanya (dengan kacamata Rayben) dan memakai jam tangan di pergelangan kanan.

Padahal ketentuan umum dalam buku Santiaji Taruna, seorang taruna tidak dibenarkan memakai kacamata bila berpakaian dinas.

Sedangkan pemakaian jam tangan sebenarnya tidak diatur.

Hal itu terus berkembang hingga kini, secara turun temurun pemakaian jam di sebelah kanan seolah telah menjadi identitas pilot militer di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Munculnya Jam Tangan

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Kasus Keracunan MBG Terus Terjadi, Ahli Gizi Ingatkan Prinsip Keamanan Pangan

Tren
100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

100 Tahun Eksis di Indonesia, Ini Daftar KRL yang Pernah Digunakan

Tren
Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Prabowo Tunjuk Jokowi Jadi Utusan Khusus di Pemakaman Paus Fransiskus, Pengamat: Kenapa Bukan Wapres?

Tren
Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Kejar Target Bebas Malaria 2030, UGM dan APLAMA Mulai Riset di Perbatasan

Tren
6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

Tren
10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk Bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

10 Alasan Duduk Terlalu Lama Buruk Bagi Kesehatan, Termasuk Merusak Jantung

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 26-27 April 2025

Tren
[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

[POPULER TREN] Tanda Penyakit Diabetes pada Pagi Hari | Apakah Kacamata untuk Mata Minus Harus Dipakai Setiap Hari?

Tren
Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter...

Benarkah Semua Penderita Hipertensi Wajib Kurangi Garam? Ini Kata Dokter...

Tren
Mitos Nanas Penyebab Keguguran, Benarkah? Ini Kata Dokter Kandungan…

Mitos Nanas Penyebab Keguguran, Benarkah? Ini Kata Dokter Kandungan…

Tren
5 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

5 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Tren
Ramai Narasi Batas Usia Aman Kehamilan adalah 35 Tahun, Bagaimana Penjelasan Dokter?

Ramai Narasi Batas Usia Aman Kehamilan adalah 35 Tahun, Bagaimana Penjelasan Dokter?

Tren
Cegah Asam Urat dengan Hindari Makanan dan Minuman Ini

Cegah Asam Urat dengan Hindari Makanan dan Minuman Ini

Tren
Ada 14 Kecurangan UTBK, Apa Respons Panitia SNPMB?

Ada 14 Kecurangan UTBK, Apa Respons Panitia SNPMB?

Tren
Mengenal Kondisi Halusinasi, Mengapa Seseorang Bisa Mengalaminya?

Mengenal Kondisi Halusinasi, Mengapa Seseorang Bisa Mengalaminya?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau