Dilansir dari laman (CDC), infeksi Human Papillomavirus atau HPV bisa menyebabkan kanker, baik pada wanita maupun pria.
HPV bisa menyebabkan kanker pada leher rahim, vagina, dan vulva wanita, kanker penis pada pria, kanker anus serta kanker di bagian belakang tenggorokan pada pria maupun wanita.
Lantaran kanker memerlukan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan didiagnosis, seseorang bisa melakukan imunisasi vaksin HPV sebagai upaya pencegahan.
Menurut CDC, vaksinasi HPV bisa mencegah lebih dari 90 persen kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV tersebut.
Baca juga: Mengenal Penyakit Degeneratif yang Merenggut Nyawa BJ Habibie
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Dinda Derdameisya menjelaskan, vaksin HPV yang diberikan kepada pria akan membuat ia memiliki imunitas terhadap Human Papillomavirus.
“Ini tipe vaksin untuk HPV high risk tipe 16 dan 18 yang menyebabkan kanker leher rahim. Kalau misalnya diberikan kepada pria juga, dia imun terhadap HPV tipe 16 dan 18,” jelas Dinda saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Kamis (21/4/2022).
HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab kanker serviks paling banyak, yakni sekitar 70 persen, dibanding tipe HPV lainnya.
Baca juga: 4 Manfaat Pijat Payudara, Deteksi Kanker hingga Perbaiki Penampilan
Sementara itu, imbuh Dinda, pada dasarnya infeksi HPV tipe 16 dan 18 disebabkan hubungan seksual yang tidak aman atau bisa jadi karena adanya penyakit menular seksual.
“Kanker leher rahim yang disebabkan oleh virus HPV tipe 16 dan 18 itu disebabkan karena hubungan seksual, penyakit menular seksual,” kata Dinda.
Pria yang melakukan vaksinasi HPV, tentu akan mencegah adanya transmisi HPV dari dirinya kepada pasangannya. Sehingga, risiko terkena kanker serviks pada pasangan juga semakin kecil.
“Dia (pria) imun terhadap HPV, sudah pasti dia tidak bisa menularkan virus tersebut ke perempuan,” katanya lagi.
Baca juga: 8 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan, Melindungi dari Kanker hingga Menyehatkan Pencernaan