KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem periode puncak musim hujan pada akhir dan awal tahun.
Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, dinamika atmosfer yang mempengaruhi musim di Indonesia, turut mempengaruhi variabilitas musim.
"Di akhir dan awal tahun, Desember, Januari, Februari, umumnya merupakan periode musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, namun demikian juga tergantung dengan bagaiman faktor pendukung dinamika atmosfernya," kata Hary kepada 优游国际.com, Minggu (15/11/2021) malam.
Baca juga: Waspada Wisata Air Saat Musim Hujan, Ini Imbauan BNPB
Hay menjelaskan, bulan Oktober hingga Desember, di Indonesia umumnya bersamaan dengan periode awal musim hujan.
Selanjutnya, Januari hingga Februari umumnya periode puncak musim hujan.
"Hal inilah mengapa cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi lebih sering terjadi pada awal dan akhir tahun," kata Hary.
Bencana hidrometeorologi yang dimaksud yakni banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Periode puncak musim hujan umumnya ditandai dengan intensitas hujan yang lebat bahkan ekstrem.
Hujan biasanya terjadi dengan frekuensi yang lebih sering dan periode yang lebih lama.
"Meskipun kenyataan sekarang ini hampir setiap bulanya wilayah Indonesia akan mengalami fenomena atau gangguan cuaca ekstrim, karena saking luasnya dan uniknya variasi iklim di Indonesia," kata Hary.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan dan memantau informasi dari BMKG.
"BMKG sebagai lembaga otoritas resmi pemerintah yang secara day to day terus memantau perkembangan cuaca dan iklim termasuk fenomena-fenomena iklim lainya," kata Hary.
Baca juga: Video Viral Sebut Angin Puting Beliung di Bali, BMKG: Itu Waterspout
BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.
Prediksi BMKG, pekan depan cuaca kemungkinan diwarnai hujan intensitas lebat-sangat lebat dan dapat disertai petir dan angin kencang.
Peringatan ini terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Hary menyarankan agar masyarakat melakukan 6 persiapan ini saat musim hujan, yaitu:
Berikut beberapa alternatif saluran informasi bagi mereka yang ingin memantau peringatan dini cuaca dan iklim ekstrem:
Baca juga: Analisis BMKG Terkait Banjir Alor dan Banjir Bandang Kota Batu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.