ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

5 Bencana di Awal 2021, dari Longsor Sumedang hingga Erupsi Gunung Semeru

ÓÅÓιú¼Ê.com - 17/01/2021, 17:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sederet bencana baik alam maupun non-alam datang silih berganti di awal 2021.

Selain menimbulkan korban jiwa, bencana tersebut juga membuat puluhan ribu warga harus mengungsi ke tempat yang aman.

Berikut lima bencana di awal 2021 yang berhasil dirangkum ÓÅÓιú¼Ê.com:

1. Tanah longsor di Sumedang

Pertama adalah longsor di Sumedang.

Tebing setingggi 20 meter di Dusun Bojong Kondang RT 003 RW 010, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat longsor pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Mengutip ÓÅÓιú¼Ê.com (9/1/2021) longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak siang hari.

Material longsoran menimpa 14 rumah yang ada di bawahnya hingga mengalami rusak berat. Di dalam rumah tersebut diduga ada 12 jiwa yang turut tertimbun.

Baca juga: Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Januari-Februari 2021...

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang bersama Basarnas Bandug terus melakukan upaya pencarian.

Berdasarkan perkembangan terbaru yang dilporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga Minggu (17/1/2021) sudah mencapai 28 orang.

Sementara itu 12 orang yang lain masih dinyatakan hilang dan menjadi target pencarian tim gabungan.

Baca juga: 5 Daerah yang Dilanda Banjir pada Awal 2021, Mana Saja?

2. Pesawat Sriwijaya jatuh

Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) TNI AL melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (16/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) TNI AL melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (16/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.

Masih di hari yang sama, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari lalu.

Pesawat rute Cengkareng-Pontianak itu hilang kontak 4 menit setelah lepas landas dan dipastikan jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu.

Hingga saat ini, tim gabungan yang melaksanakan operasi pencarian telah menemukan banyak serpihan dan bongkahan badan pesawat, benda-benda milik korban, bahkan sejumlah potongan tubuh manusia.

Dari total 62 orang yang ada di atas pesawat tersebut, 17 di antaranya telah berhasil teridentifikasi oleh tim DVI dari pihak kepolisian dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau