优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ramai soal Unggahan Hati Hewan Kurban yang Berlubang Diduga Sarang Cacing, Ini Penjelasannya...

优游国际.com - 04/08/2020, 11:46 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto terkait kondisi hati hewan kurban yang terdapat beberapa lubang diduga merupakan sarang cacing Fasciola hepatica ramai di media sosial pada Sabtu (1/8/2020).

Dalam tersebut juga disebutkan larangan mengonsumsi hati dari hewan kurban yang berlubang tersebut. Pasalnya diduga hati tersebut sebagai tempat tinggalnya cacing hati atau Fasciola hepatica.

Tak hanya itu, beredar juga foto ketampakan cacing Fasciola hepatica yang diletakkan pada bagian punggung sendok.

Baca juga: Panduan Lengkap Ahli Gizi soal Makan Daging Kurban

Lantas, apakah betul kondisi hati yang berlubang merupakan ciri sarang cacing Fasciola hepatica?

Kasubdit Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian (Kementan), Apriyani membenarkan dugaan foto hati kurban yang berlubang tersebut sebagai sarang cacing Fasciola hepatica.

"Dugaannya seperti itu, dan itu menunjukkan sarang cacing Fasciola (Fasciola hepatica). Seharusnya bagian yang tidak layak untuk dimakan tidak dibagikan dan dimusnahkan," ujar Apriyani saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, dalam pemeriksaan setelah hewan disembelih (post mortem) pada jeroan kadang ditemukan adanya cacing, baik itu cacing hati maupun cacing lambung.

Baca juga: Gejala Covid-19 pada Anak Mirip Penyakit Kawasaki Muncul di AS

Jika pada organ hati, terutama di saluran empedu hati, ditemukan cacing, maka bagian hati yang mengandung cacing tersebut harus disayat dan dimusnahkan.

Umumnya, untuk saluran empedu memiliki warna hijau kehitaman.

Sementara, jika sebagian besar hati yang mengandung cacing menjadi “mengeras” maka keseluruhan hati tersebut harus dipisahkan untuk dimusnahkan, karena tidak layak untuk konsumsi manusia.

"Biasanya dilakukan tindakan mengiris saluran empedu tersebut untuk melihat adanya cacing hati," ujar Apriyani.

"Cacing pada hati dalam bentuk dewasa tidak membahayakan kesehatan konsumen, artinya cacing hati tersebut tidak dapat menular atau menginfeksi konsumen jika dikonsumsi," lanjut dia.

Baca juga: Belajar dari Kasus Bangkai Daging Kambing, Berikut Hal yang Harus Dilakukan apabila Keracunan Makanan

Kemudian demikian, jenis cacing lain yang sering ditemukan di saluran pencernaan rumen dan retikulum (lambung babat) adalah Paramphistom.

Paramphistom memiliki bentuk seperti cerutu yang menempel di permukaan lambung.

Seperti cacing hati, cacing ini harus dibuang dengan mengerok permukaan lambung tempat cacing tersebut menempel.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau