ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Simak, Ini 3 Bisnis yang Masih Potensial Saat Pandemi Corona

ÓÅÓιú¼Ê.com - 09/05/2020, 14:47 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah sektor bisnis merasakan dampak dari pandemi virus corona.

Salah satunya, startup hotel Airy Rooms menutup bisnisnya secara permanen diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Mengutip dari DealStreetAsia, Jumat (8/5/2020), Airy menghentikan operasi bisnisnya pada 31 Mei 2020.

"Kami memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional karena wabah Covid-19 dan kami telah melakukan upaya terbaik bagi kami untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini," tulis Airy Rooms dalam salah satu dokumen miliknya mengutip dari DealStreetAsia.

Namun, karena penurunan yang signifikan dalam bisnis serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia yang dimiliki, Airy telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen.

Lantas, adakah bisnis yang masih memiliki potensi tumbuh di tengah pandemi corona?

Baca juga: Airy, Airbnb, Traveloka Terhantam Corona, Mampukah Bisnis Rekreasi Pulih Usai Pandemi?

Bisnis yang masih tumbuh

Melansir Kontan, Jumat (8/5/2020), Pengamat Strategi Korporasi dari Universitas Bina Nusantara Asnan Furinto menilai tiga sektor industri masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona.

Menurut dia, berdasarkan beberapa perusahaan survei seperti Nielsen dan Kantar, bisnis yang terkait dengan household product, home entertainment, serta makanan dan minuman menjadi industri yang masih bertahan kendati pertumbuhannya kecil.

Sebab, masyarakat memfokuskan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan kebutuhan rumah tangga akibat adanya work from home (WFH).

"Kalau tidak salah kuartal I kemarin pertumbuhannya di bawah 3 persen. Jadi, saya kira masih terselamatkan karena masih positif," kata Asnan dikutip dari kontan.co.id, Jumat (8/5).

Baca juga: Airy Tutup, Ini Daftar 6 Perusahaan yang PHK Karyawan karena Corona

Bisnis yang berpotensi turun

Sementara itu, Asnan menyebutkan, sejumlah sektor akan terdampak oleh pandemi corona.

Di antaranya adalah sektor yang berkaitan dengan pariwisata seperti maskapai, perhotelan, dan penyewaan bus berpotensi gulung tikar.

Dia menyebut, untuk transportasi sebetulnya dari pemerintah telah memberikan relaksasi, hanya saja ia menilai akan tetap menurun lantaran masyarakat akan menghindari kerumunan.

"Perkiraan penurunannya 6 bulan hingga 1 tahun ke depan karena semua orang fokus pada keselamatan," lanjut dia.

Baca juga:

Selain sektor tersebut, Asnan menilai industri yang berkaitan dengan lifestyle juga akan mengalami penurunan.

Seperti produk fesyen seperti pakaian ataupun kosmetik yang besrsifat high end akan cukup terdampak.

Selain itu, dia juga menilai bahwa bisnis event organizer juga akan terpuruk.

"Jadi event organizer baik pernikahan, pameran, dan lain sebagainya berpotensi gulung tikar," sebut Asnan.

Baca juga: 3 Maskapai yang Kembali Buka Penerbangan hingga Syarat Calon Penumpang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau