ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

4 Bulan Wabah Virus Corona, Beberapa Negara Ini Masih Berlakukan Lockdown Ketat

ÓÅÓιú¼Ê.com - 25/04/2020, 20:18 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus corona di seluruh dunia belum reda. Sejak pertama kali dilaporkan terdeteksi di China, akhir 2019, terhitung hampir 4 bulan virus ini meresahkan dunia.

Sebagai upaya menekan penyebaran virus, sejumlah negara menerapkan lockdown atau penguncian.

Setelah 4 bulan wabah menyebar, sejumlah negara mulai melonggarkan lockdown yang telah diterapkan dalam satu bulan terakhir.

Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah tren infeksi di sebagian besar negara mulai mengalami pernurunan, seperti di Italia, Spanyol, Jerman, China, dan lain-lain.

Meski demikian, masih ada sejumlah negara yang masih menerapkan penguncian ketat untuk memutus rantai penyebaran virus corona dan mengantisipasi adanya infeksi gelombang kedua.

Negara mana saja yang masih menerapkan lockdown ketat?

Baca juga: 7 Hari Nol Kasus Baru Covid-19, Vietnam Longgarkan Lockdown

Berikut daftar beberapa negara yang masih menerapkan penguncian:

Malaysia

Seorang pria mengenakan lembaran tisu yang diplester sebagai pengganti masker untuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/3/2020).AFP/MOHD RASFAN Seorang pria mengenakan lembaran tisu yang diplester sebagai pengganti masker untuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/3/2020).
Malaysia telah memberlakukan penguncian sejak 18 Maret 2020 saat mengalami lonjakan kasus virus corona dari klaster tablig akbar.

Perpanjangan lockdown kedua yang sedianya akan berakhir pada Selasa (28/4/2020), kembali diperpanjang hingga 12 Meri 2020.

Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Kamis (23/4/2020).

Dilansir dari Straits Times, Jumat (24/4/2020), Muhyiddin mengaku pemerintah belum bisa mengendalikan pandemi, meski tren infeksi mulai turun.

Menurutnya, pembatasan dapat diperpanjang atau negara dibuka kembali secara bertahap, tergantung pada data Covid-19 dari Kementerian Kesehatan negara tersebut.

Selama penguncian, warga Malaysia hanya bisa meninggalkan rumah mereka untuk membeli bahan makanan, obat-obatan atau makanan, dengan penjagaan polisi di beberapa titik.

Baca juga: Update Virus Corona: Malaysia Perpanjang Lockdown, Ratusan Kasus Harian di Singapura

Singapura

Di tengah pandemi virus corona, warga Singapura memakai masker dan duduk berjarak minimal 1 kursi kosong ketika menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura jalur Timur-Barat atau warna hijau di kawasan Queenstown, Minggu sore (19/04/2020)KOMPAS.com/ERICSSEN Di tengah pandemi virus corona, warga Singapura memakai masker dan duduk berjarak minimal 1 kursi kosong ketika menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura jalur Timur-Barat atau warna hijau di kawasan Queenstown, Minggu sore (19/04/2020)
Seperti halnya Malaysia, Singapura juga memperpanjang masa lockdown parsial selama empat minggu hingga 1 Juni 2020.

Dilansir dari Straits Times, Selasa (21/4/2020), Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyebut keputusan itu diterapkan seirang lonjakan kasus infeksi di Singapura.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau