优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Cerita Warga Tenggarong yang Lehernya Tersangkut Kabel Fiber Optik, Jalani Operasi Berkali-kali

KOMPAS.com - Malam itu, Kei (nama samaran) tidak menyangka akan mendapatkan kabar yang membuat hatinya tak tenang.

Adiknya, DA (19) harus menjalani serangkaian operasi karena lehernya terjerat kabel fiber optik sebuah perusahaan ternama di Indonesia, Telkom.

Saat ini, DA telah menjalani satu kali operasi dan menunggu operasi berikutnya untuk memastikan agar luka bakarnya benar-benar kering dan tidak membahayakan.

Kei berharap, kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Kronologi kejadian

DA merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas yang terletak di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pada Sabtu (7/9/2024), ia sedang mengendarai motor menuju rumahnya di daerah Tenggarong, Kalimantan Timur karena perkuliahan sedang libur.

Saat itu, jalan menuju perumahan yang biasa dilaluinya dalam kondisi gelap, karena penerangan rusak.

Karenanya, ia tak melihat ada kaber fiber optik di depannya. Pada pukul 21.10 Wita, DA pun mengalami kecelakaan akibat lehernya tersangkut kabel fiber optik.

Ia terjatuh dari motor dan mengalami luka bakar serius pada bagian leher depan sampai ke samping kanan.

“Karena suara motornya kenceng, jadi warga sekitar pada nolongin dan ada juga yang video kondisi pada saat itu,” ungkap Kei kepada 优游国际.com, Selasa (10/9/2024).

DA kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di daerah Tenggarong untuk menjalani bedah plastik.

Telkom sempat tidak bertanggung jawab

Ibu DA baru bisa mengurus ke kepolisian pada Minggu (8/9/2024) saat anaknya masuk ke ruang operasi.

“Habis diurus ke kepolisian, Telkom akhirnya dihubungi pihak RT kalau kabelnya memakan korban dan mereka sempat tidak mau bertanggung jawab,” ungkap Kei.

Perusahaan tersebut sempat tidak mau bertanggung jawab dan menyalahkan kendaraan yang melebihi batas ketinggian hingga menyebabkan kabel menjuntai ke bawah.

Ibu DA sempat kebingungan memikirkan biaya pengobatan DA yang tidak ditanggung oleh Jasa Raharja maupun BPJS Kesehatan karena kecelakaan tunggal.

“Akhirnya karena emang dari pihak perusahaan belum ada itikad baik untuk mengunjungi korban, bertanggung jawab, dan lepas tangan, saya dan kakak saya memutuskan untuk memviralkannya,” jelasnya.

Perusahaan bertemu keluarga

Pada Senin (9/9/2024), seorang karyawan Telkom yang cukup dekat dengan keluarganya mengatakan, pimpinannya ingin bertemu dengan DA.

Dari hasil pertemuan tersebut, Telkom mengatakan turut berduka dan ingin membesuk DA di rumah sakit.

Namun, karena ruangan harus steril, pihak perusahaan belum bisa menemui DA dan hanya bertemu dengan ibunya.

“Mereka tanya perawatan apa saja yang dilakukan, pemeriksaan apa saja yang dilakukan dan sebagainya, minta nomor telepon untuk dihubungi kembali. Selain itu, pihak perusahaan juga ingin bertemu dengan DA,” kata Kei.

Saat ini, DA akan menjalani operasi kedua untuk mengecek luka bakar dan memantau kondisinya.

DA mengaku sampai sekarang masih merasa mual, lehernya terasa nyeri, dan tenggorokannya sulit digunakan menelan.

Hal tersebut merupakan efek dari sengatan listrik dan kemungkinan peradangan di bagian dalam tenggorokan.

Meskipun pihak Telkom sudah ingin bertanggung jawab, Kei mengaku belum mengetahui besaran biaya pengobatan adiknya yang akan ditanggung perusahaan.

“Sebenarnya aku ingin cerita bukan karena menuntut tanggung jawab. Aku ingin ini jadi awareness ke perusahaan Telkom seluruh Indonesia. Aku lihat masih banyak banget kasus kayak gini, dan kelalaiannya dari pihak Telkom," ujarnya.

Seharusnya mereka punya SOP tersendiri untuk satu sama lain, misal jalan ini tidak boleh dilalui truk, dan sebagainya buat mencegah terjadinya kejadian di adik saya,” tutupnya.

/tren/read/2024/09/11/183000265/cerita-warga-tenggarong-yang-lehernya-tersangkut-kabel-fiber-optik-jalani

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke