Presiden Prabowo Subianto pada 9 April 2025 menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi korban perang guna mendapatkan perawatan medis di Tanah Air.
"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," ujar Prabowo.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, memperjelas bahwa evakuasi tersebut bersifat sementara dan tidak terkait dengan upaya relokasi.
"Saya menegaskan sekali lagi bahwa Indonesia menolak setiap upaya yang akan merelokasi atau memindahkan warga Palestina dari Tanah Airnya. Setiap upaya yang mengubah demografi Gaza merupakan pelanggaran hukum internasional," tegas Sugiono.
Baca juga:
Peringatan terhadap potensi dampak relokasi juga disampaikan sejumlah pihak. Isu ini mengingatkan kembali pada tragedi Nakba 1948, saat jutaan warga Palestina terpaksa meninggalkan tanah kelahiran mereka.
Memindahkan warga Gaza ke Indonesia yang berjarak lebih dari 9.000 kilometer dinilai bukan solusi kemanusiaan jangka pendek yang efektif. Pemerintah Indonesia pun diimbau untuk berhati-hati agar kebijakan evakuasi tidak ditafsirkan mendukung agenda geopolitik yang lebih besar.
Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul Antara Proyek Riviera Trump dan Evakuasi Korban Luka Gaza ke Indonesia, Klik untuk baca:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.