KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Kawasan Putra Heights di Subang Jaya, Malaysia mengalami perubahan dramatis, menyerupai medan perang akibat kebakaran pipa gas pada Rabu (2/4/2025) pagi.
Insiden ini berlangsung pada hari kedua perayaan Idul Fitri, yang seharusnya dipenuhi dengan kebahagiaan, tetapi justru dipenuhi oleh gambar dan video mengerikan dari kebakaran yang melanda.
Rekaman yang beredar menunjukkan pemandangan yang mengkhawatirkan, seperti rumah-rumah yang tertutup debu, pohon-pohon yang terbakar, dan kendaraan yang hangus.
Warga Malaysia merasa terkejut melihat besarnya kerusakan yang terjadi di daerah tersebut.
Baca juga: Suasana Putra Heights bak Medan Perang Usai Kebakaran Pipa Gas di Malaysia
Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussien Omar Khan, mengungkapkan bahwa kebakaran ini berdampak pada 364 orang dari 74 keluarga di Jalan Putra Harmoni.
"Api sempat menjulang setinggi lebih dari 30 meter dengan suhu yang mencapai 1.000 derajat Celsius," jelas Hussien dalam konferensi pers di Posko Pengendalian Insiden (PKTK) Subang Jaya.
Ia menambahkan bahwa inspeksi menyeluruh terhadap unit-unit yang terdampak akan dilakukan pada hari Rabu, dan warga baru akan diizinkan kembali setelah situasi dinyatakan aman.
Direktur Jenderal Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM), Datuk Nor Hisham Mohammad, menyampaikan bahwa pemadaman api berlangsung lebih dari tujuh jam.
"Sebanyak 325 personel dari berbagai instansi terlibat dalam upaya pemadaman dan api berhasil dipadamkan pada pukul 15.34 waktu setempat," ungkap Nor Hisham, sebagaimana dilaporkan oleh Bernama.
Ia juga menekankan bahwa risiko terjadinya ledakan sekunder sangat rendah setelah penutupan empat katup utama di Kampung Lombong, Puchong, Batu Tiga, Shah Alam, dan Klang.
Meskipun demikian, tim pemadam kebakaran akan tetap bersiaga selama 20 jam ke depan untuk memantau situasi dan merespons kemungkinan yang terjadi.
Baca juga: Kebakaran Pipa Gas di Malaysia Berhasil Dipadamkan, 305 Warga Dievakuasi
Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, melakukan kunjungan ke lokasi kejadian dan mengumumkan bantuan bagi para korban.
"Kami akan memberikan bantuan sebesar 5.000 ringgit (sekitar Rp 18 juta) kepada pemilik rumah yang hancur total, dan 2.500 ringgit (Rp 9 juta) bagi mereka yang mengalami kerusakan sebagian," jelas Anwar Ibrahim.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat, Pemerintah Negara Bagian Selangor, dan perusahaan energi Petronas akan bertanggung jawab penuh atas pemulihan kawasan yang terdampak.
Istri Anwar, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, juga menyempatkan diri untuk menjenguk para korban di Rumah Sakit Sultan Idris Shah, Serdang, pada pukul 16.46, dan menghabiskan sekitar satu jam bertemu dengan pasien dan keluarga mereka.
Baca juga: PM Anwar Ibrahim Janjikan Bantuan bagi Korban Kebakaran Pipa Gas di Malaysia