KOMPAS.com - Bendera merupakan lambang kehormatan, martabat, dan kedaulatan suatu negara.
Setiap negara di dunia memiliki bendera nasional yang khas dan penuh makna, bukan hanya sehelai kain.
Bendera nasional Malaysia bernama Jalur Gemilang, yang terdiri dari empat kombinasi warna, yakni merah, putih, biru, dan kuning.
Bendera Malaysia sekarang mempunyai 14 garis horizontal, meliputi tujuh garis merah dan tujuh garis putih, serta bidang persegi warna biru dengan simbol bulan sabit dan bintang warna kuning bersudut 14 di dalamnya.
Bendera Jalur Gemilang tersebut berbeda dari bendera Malaysia pada zaman dulu.
Berikut ini sejarah bendera Malaysia.
Baca juga: Sejarah Kemerdekaan Malaysia
Melansir situs resmi Pemerintah Malaysia, pada 29 November 1949, Dewan Penguasa dan Dewan Legislatif Federal menggelar kompetisi tingkat nasional untuk memilih desain bendera bagi pemerintahan yang akan dibentuk.
Dalam kompetisi tersebut, kreasi Mohamad bin Hamzah (arsitek dari pemerintah Johor) terpilih sebagai pemenang.
Setelah dilakukan beberapa perubahan, desain Mohamad bin Hamzah disetujui dan didukung oleh Dewan Penguasa, pada 22 dan 23 Februari 1950.
Desain bendera kemudian disetujui oleh Raja George VI pada 19 Mei 1950.
Untuk pertama kalinya, bendera Federasi Malaya dikibarkan di kompleks Istana Sultan Selangor pada 26 Mei 1950, dengan dihadiri oleh Duli Yang Maha Mulia (DYMM) dan Raja George VI.
Bendera tersebut memiliki 11 garis merah dan putih, serta bidang berwarna biru dengan bintang kuning bersudut 11, yang melambangkan 11 negara bagian Malaya, dan bulan sabit kuning.
Baca juga: Kesepakatan Patok Batas Wilayah Indonesia dan Malaysia
Garis-garis berwarna merah melambangkan keberanian atau kepahlawanan, garis-garis putih berarti kemurnian, sedangkan warna kuning pada bulan sabit dan bintang melambangkan nilai monarki dan kebesaran kerajaan Melayu.
Kombinasi tiga warna primer, yaitu merah, putih, dan biru, melambangkan persatuan negara-negara Federasi Malaya dan Inggris, serta persatuan Malaya (Tanah Melayu) dengan negara-negara persemakmuran.
Sedangkan bentuk bulan sabit dan bintang melambangkan mayoritas penduduk Muslim di negara ini.