KOMPAS.com - Dalam kronik-kronik China, nama Funan digunakan untuk menyebut sebuah kerajaan yang pernah berdiri di delta Sungai Mekong.
Melansir Britannica, Kerajaan Funan terletak di wilayah negara Kamboja saat ini.
Kerajaan Funan berdiri sejak abad pertama Masehi hingga abad ke-6.
Runtuhnya Kerajaan Funan disebabkan oleh serangan dari Chenla.
Berikut ini sejarah singkat Kerajaan Funan.
Baca juga: Mengapa Laos dan Kamboja Terlibat dalam Perang Vietnam 1970?
Kerajaan Funan merupakan kerajaan Hindu pertama di Asia Tenggara yang cukup berpengaruh.
Sejak pertengahan 1990-an, dilakukan penggalian arkeologi yang sistematis di Desa Phumi Phnum Angkor Borei, Provinsi Takeo, Kamboja.
Lokasi itulah yang dipercaya oleh sebagian besar ahli sebagai ibu kota Kerajaan Funan pada zaman dulu.
Meski tidak diketahui siapa pendirinya, Kerajaan Funan diperkirakan didirikan pada tahun 68 oleh orang India.
Catatan-catatan China mengindikasikan adanya seorang penguasa absolut seperti raja.
Di kerajaan ini juga ada benteng, istana, dan candi atau kuil beserta golongan pendeta agama Hindu.
Kerajaan Funan mengandalkan perekonomiannya dari sektor pertanian dan perdagangan.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada abad ke-3, ketika diperintah oleh Raja Fan Shiman.
Wilayah Kerajaan Funan meliputi negara Vietnam, Thailand, dan Kamboja saat ini.
Baca juga: Kerajaan Ayutthaya: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan
Dari bukti-bukti arkeologi yang ditemukan, kerajaan ini sangat dipengaruhi oleh budaya India.