JAKARTA, KOMPAS.com - Nyanyi Sunyi Seorang Bisu adalah buku karya Pramoedya Ananta Toer.
Pramoedya Ananta Toer, seturut bahan literatur 优游国际.com, edisi September 2022, adalah sastrawan yang menjadi tahanan politik Peristiwa G30S.
Pramoedya Ananta Toer acap disapa Pram.
Baca juga: Pramoedya Ananta Toer dan Jejak Peristiwa G30S
Ia lahir di Blitar, kota kecil di Provinsi Jawa Timur.
Tanggal lahirnya, 6, bulan Februari, tahun 1925.
Pulau Buru
Pramoedya Ananta Toer dibuang oleh rezim Orde Baru bersama tapol lainnya.
Pramoedya Ananta Toer mengecap 14 tahun di Pulau Buru sebagai tapol.
Pulau Buru ditetapkan oleh rezim Orde Baru sebagai pulau pembuangan tapol Peristiwa G30S sejak Agustus 1969.
Buku
Saat di pembuangan di Pulau Buru, Pramoedya Ananta Tour menulis buku bertajuk Nyanyi Sunyi Seorang Bisu.
Buku karya Pramoedya Ananta Toer itu wujudnya novel.
Buku yang di dalamnya menyembul kisah pengalaman pribadi Pramoedya Ananta Toer di Pulau Buru sebagai tapol itu ada dua jilid.
Nyanyi Sunyi Seorang Bisu adalah refleksi Pramoedya Ananta Toer sebagai tapol.
Lahan