"Jadi, bebannya bukan menang atau juara, tetapi bagaimana kita bisa menjadikan mereka bintang besar," ucapnya.
Salah seorang pemain HydroPlus Strikers, Amanda Fitriani, mengatakan, ia bersama rekan setim siap menjalankan instruksi pelatih untuk tampil baik dan maksimal di tengah arena.
Melalui serangkaian latihan intens, kekompakan dan kerja sama tim dinilai sudah cukup bagus.
Amanda juga tidak khawatir meski harus menghadapi tim-tim dari negara lain karena mentalnya sudah teruji lantaran rutin mengikuti turnamen dan latihan selama di sekolah sepak bola.
Baca juga: Profil Claudia Scheunemann: Belia, Berbahaya, dan Masa Depan Timnas Putri Indonesia
“Saya sudah lebih dekat sama teman-teman, tidak canggung dan malu lagi karena sudah saling kenal. Kami siap mempersembahkan hasil terbaik di turnamen JSSL Singapore 7’s dan berharap tim bisa keluar menjadi juara," ucap Amanda, pemain usia 13 tahun yang masih duduk di bangku SD 703 Pajagalan Bandung.
Sementara pemain MilkLife Shakers, Rara Zenita Fatin juga mengaku tidak ada masalah dalam beradaptasi dengan rekan satu tim.
Terkait program latihan sebelum berangkat ke JSSL Singapore 7’s, siswi SDUT Bumi Kartini Jepara itu mengatakan bahwa persiapannya sudah cukup matang.
"Selama latihan saya mendapatkan banyak arahan dari pelatih, diminta bermain lebih tenang dan tidak terlalu memaksa. Juga diajari menjaga kondisi, teratur dalam beristirahat dan tidak makan sembarangan," kata Rara yang berposisi sebagai striker di tim MilkLife Shakers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.