优游国际.com - Dalam dunia sastra dan percakapan sehari-hari, majas simile memberikan rasa tersendiri dalam setiap kalimat.
Bayangkan saat menderngar seseorang berkata, “Matamu bersinar indah seperti bulan purnama”. Kalimat itu tentu akan langsung menggugah imajinasi.
Simile, salah satu jenis majas perbandingan ini merupakan alat bahasa yang mempertemukan dua hal berbeda dengan cara puitis.
Baca juga: 10 Macam Majas dan Contohnya
Lebih lengkapnya, yuk kita simak pengertian, ciri, dan contoh majas simile!
Simile berasal dari Bahasa Latin “similis” yang berarti "serupa". Dilansir dari Buku Implementasi Majas dalam Sosiolinguistik karya Indras Tiawan, majas simile merupakan majas perbandingan yang bersifat eksplisit.
Mengapa bersifat eksplisit?
Hal ini karena majas simile secara terang-terangan menyatakan sesuatu sama dengan hal lain.
Maka dari itu majas ini memerlukan upaya yang jelas untuk menunjukkan adanya kesamaan tersebut.
Baca juga: Pengertian Majas Aliterasi dengan Contohnya
Majas ini juga sering disebut mirip dengan majas asosiasi. Lalu, apa yang membedakan?
Pada majas simile tidak membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan membandingkan kegiatan dengan menggunakan ungkapan yang maknanya serupa dan disampaikan lebih lugas.
Jadi, pembaca akan langsung dapat menebak apa arti dari perumpamaan yang disampaikan.
Baca juga: Pengertian Majas Antitesis dan Contohnya
Berikut ciri-ciri majas simile agar tak tertukar dengan majas lainnya:
Mengutip Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi (2017) karya Ulin Nuha Masruchin, majas simile menggunakan kata depan atau penghubung seperti di bawah ini:
Contohnya: Suaranya merdu bagaikan buluh perindu.
Baca juga: Definisi dan Pengertian dari Majas Personifikasi beserta 30 Contohnya
Obyek yang dibandingkan tidak memiliki hubungan logis namun memiliki kesamaan sifat.