KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, jutaan masyarakat Indonesia berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga tercinta. Namun, manfaat mudik tidak hanya terbatas pada aspek silaturahmi.
Mudik juga memberikan kontribusi besar bagi perekonomian, baik di tingkat daerah maupun nasional. Lantas, apa saja manfaat mudik bagi perekonomian Indonesia? Berikut penjelasannya!
Manfaat mudik bagi perekonomian Indonesia meliputi peningkatan perputaran uang di daerah, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi kesenjangan ekonomi, memperbaiki infrastruktur, serta mendorong konsumsi yang memperkuat ekonomi nasional.
Baca juga: Mengenal Mudik, Tradisi Pulang Kampung setiap Hari Raya Idul Fitri
Salah satu manfaat mudik bagi perekonomian adalah dapat meminimalkan kesenjangan ekonomi antara kota besar dan desa.
Menurut Zulkifli, dkk dalam jurnal Mudik Lebaran dan Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Kaidah Al-'Adah Muhakkkamah (2023), mudik berperan sebagai instrumen yang menyalurkan pendapatan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas ke daerah-daerah pelosok.
Para pemudik, yang biasanya berasal dari kota besar, membawa serta uang yang dibelanjakan untuk membeli produk lokal atau memberi hadiah kepada keluarga.
Hal ini meningkatkan daya beli masyarakat desa dan mendukung kelangsungan industri kecil, seperti makanan atau kerajinan lokal.
Dengan begitu, dampak positif budaya mudik bagi perekonomian daerah sangat terasa, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Baca juga: Kesenjangan Sosial Ekonomi Akibat Globalisasi
Dampak positif budaya mudik bagi perekonomian daerah juga sangat jelas, terutama dalam sektor konsumsi.
Seperti yang dijelaskan oleh Nadhifa Bernica Ivada dalam Pengaruh Mudik terhadap Pertumbuhan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Nasional (2023), mudik meningkatkan perputaran uang di berbagai daerah.
Pemudik yang membelanjakan uangnya, baik untuk keperluan pribadi maupun kebutuhan Lebaran, memberikan dorongan yang signifikan terhadap perekonomian lokal.
Kebutuhan sembako, pakaian, dan bahkan pernak-pernik Lebaran, menjadi sektor yang semakin berkembang.
Tidak hanya itu, UMKM daerah juga merasakan manfaatnya, karena peningkatan permintaan barang dan jasa di daerah tujuan mudik.
Baca juga: UMKM: Pengertian, Tujuan, Karanteristik, Jenis, dan Contohnya
Mudik juga berpengaruh positif terhadap infrastruktur. Selama musim mudik, aktivitas perjalanan massal yang meningkat memaksa pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi infrastruktur, seperti jalan raya, rel kereta api, jembatan, dan bandara.
Ini membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah, karena adanya perbaikan infrastruktur yang mendukung kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat.