优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Frasa Endosentris: Pengertian dan Jenis-jenisnya

优游国际.com - 22/07/2024, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

KOMPAS.com - Frasa endosentris merupakan salah satu jenis frasa yang dilihat dari kesetaraan distribusi unsur-unsurnya. 

Frasa sendiri memiliki arti kelompok kata yang tidak melebihi batas fungsi. Artinya, frasa tidak menduduki fungsi subyek, predikat, atau fungsi lainnya.

Dilansir dari buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia (2020) kaya Nanda Saputra dan Mariana, frasa endosentris adalah frasa yang distribusi unsur-unsurnya setara dalam kalimat. 

Pada fasa endosentris, kedudukan frasa dalam fungsi tertentu dapat digantikan oleh unsurnya. 

Baca juga: Pengertian Fonem, Morfem, Kata, dan Frasa beserta Contohnya

Unsur frasa yang dapat menggantikan frasa itu dalam fungsi tertentu disebut unsur pusat. Dengan kata lain, frasa endosentris merupakan frasa yang memiliki unsur pusat. 

Contoh:

Tiga orang pelajar sedang membaca buku di perpusatakan

Pada kalimat di atas, 'tiga orang pelajar' masuk ke dalam frasa endosentris. Unsur tiga orang dan unsur pelajar memiliki distribusi yang sama. Sehingga, jika salah satu unsur dihilangkan tidak menjadi masalah karena keduanya bisa saling menggantikan, menjadi seperti: 

  • Tiga orang sedang membaca buku di perpustakaan 
  • Pelajar sedang membaca buku di perpustakaan

Contoh lainnya: 

Sejumlah mahasiswa berada di kelas

Kalimat tersebut tidak bisa jika hanya 'Sejumlah berada di kelas' karena kata mahasiswa adalah unsur pusat dari subyek. Sehingga 'Sejumlah mahasiswa' merupakan frasa endosentris. 

Baca juga: Pengertian dan Macam-Macam Frasa

Jenis frasa endosentris berinduk banyak 

Dikutip dari buku Sintaksis (2008) karya Zaenal Arifin dan Junaiyah, frasa edosentris berinduk banyak terdiri atas beberapa komponen yang sederajat dalam fungsi dan kategori. Frasa ini terbagi menjadi frasa koordinatif dan apositif. 

Berikut penjelasannya: 

Frasa endosentris koordinatif

Frasa endosentris koordinatif adalah frasa edosentris berinduk banyak yang dapat dihubungkan dengan partikel, seperti dan, ke, atau, tetapi, ataupun konjungsi korelatif seperti baik..., maupun dan makin... 

Contohnya: 

  • kaya atau miskin, kaya ataupun miskin, kaya dan miskin
  • baik merah maupun biru, entah suka entah tidak (suka), makin pagi makin baik, makin tua makin bermutu

Dari contoh di atas menandakan bahwa kata yang dapat digabungkan hanya kata yang berkategori sama, seperti merah-biru, tua-bermutu, suka-(tidak) suka, dan pagi-baik. 

Jika tidak menggunakan partikel, gaungan itu disebut frasa parataktis, seperti tua muda, besar kecil, hilir mudik, keluar masuk, kaya miskin, makan minum, dan ibu bapak. 

Baca juga: Frasa: Pengertian dan Kedudukannya dalam Kalimat

Frasa endosentris apositif 

Frasa apositif merupakan frasa yang unsurnya bisa saling menggantikan dalam kalimat tetapi tidak dapat dihubungkan dengan kata dan atau.

Contohnya: 

  • Amira, anak Pak Danang tinggal di Medan
  • Anak Pak Danang yang tinggal di Medan 
  • Amira tinggal di Medan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau