KOMPAS.com - Banyak hal dalam kehidupan sehri-hari yang merupakan senyawa organik, salah satunya adalah gula. Mengapa gula termasuk senyawa organik? Berikut adalah penjelasannya!
Gula termasuk senyawa organik karena:
Baca juga: Senyawa Organik: Pengertian dan Contohnya
Dilansir dari Biology LibreTexts, senyawa organik adalah molekul yang mengandung atom hidrogen dan karbon.
Adapun, gula merupakan senyawa yang terbentuk dari atom karbon dan hidrogen yang saling berikatan. Sehingga, gula termasuk ke dalam senyawa organik.
Sebagai contoh, gula yang paling sederhana adalah glukosa. Glukosa memiliki rumus kimia C6H12O6.
Artinya, glukosa terbentuk dari 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
Baca juga: Ciri-ciri Senyawa Organik
Alasan selanjutnya mengapa gula termasuk senyawa organik adalah karena gula diproduksi dalam tubuh makhluk hidup yang merupakan bahan organik.
Gula diproduksi oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Sehingga, gula dapat ditemukan dalam buah, bunga, dan seluruh jaringan tumbuhan.
Gula pasir yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-haripun diproduksi oleh tumbuhan tebu.
Baca juga: Mengapa Butiran Gula Berbentuk Kotak?
Dilansir dari How Stuff Works, semua bahan organik dapat terbakar. Gula merupakan benda yang mudah terbakar.
Ketika menerima suhu panas, gula akan meleleh menjadi karamel. Jika suhu terus naik, maka gula akan terbakar dan meninggalkan bekas berwarna hitam.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, sifat umum senyawa organik adalah larutan airnya tidak konduktif atau tidak menghantarkan listrik.
Gula yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan gula. Namun sebenarnya molekul gula tidak terionisasi. Sehingga, tidak ada ion-ion yang dapat memindahkan elektron.
Artinya, larutan gula tidak dapat menghantarkan listrik dan termasuk ke dalam senyawa organik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.