优游国际

KOMPAS.com - Komersialisasi budaya sejatinya tidak hanya berkaitan dengan adat istiadat dan kesenian saja, melainkan juga mencakup seluruh aspek kebudayaan.

Istilah ini sering juga disingkat komersialisasi. Apa itu komersialisasi budaya?

Pengertian komersialisasi budaya

Dikutip dari jurnal Komersialisasi Budaya dalam Konteks Kesenian Kuda Lumping (2019) oleh Adi Miarso, berikut pengertian komersialisasi budaya:

"Komersialisasi budaya adalah penyajian kebudayaan yang disesuaikan dengan waktu dan daya beli wisatawan."

Dalam komersialisasi, budaya tradisional yang mengakar kuat dalam masyarakat, tidak disajikan sedemikian rupa, melainkan diadaptasi dan disesuaikan dengan wisatawan.

Baca juga: 3 Kaitan antara Seni dan Budaya

Berbicara soal komersialisasi budaya, persoalan ini tidak bisa terlepas dari apa yang namanya komodifikasi budaya.

Menurut Agus Maladi dalam jurnal Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global terhadap Kearifan Lokal (2016), berikut pengertian komodifikasi budaya:

"Komodifikasi budaya adalah transaksi jual beli budaya lewat proses industri yang berjalan beriringan dengan globalisasi."

Bila dilakukan sesuai porsinya, komersialisasi budaya tidak akan menjadi sebuah permasalahan.

Namun, jika penerapannya tidak sesuai dengan porsinya, komersialisasi budaya akan menggerus kebudayaan asli.

Baca juga: Cara Menghadapi Pengaruh Sosial Budaya dari Luar

Jika disimpulkan, komersialisasi budaya adalah penyajian budaya yang tidak bergantung pada aspek tradisionalnya, melainkan pada aspek wisatawannya.

Contoh komersialisasi budaya

Dilansir dari buku Pemasaran dalam Industri Pariwisata (2023) karya I Made Darsana dkk, contoh komersialisasi budaya adalah tradisi dan budaya yang dikemas lewat atraksi.

Tak jarang, kegiatan pariwisata melibatkan aspek tradisi dan budaya tradisional yang disusun lewat penyajian atraksi.

Contohnya Sendratari Ramayana yang sering ditampilkan di Candi Prambanan. Lewat atraksi tersebut, wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan tari dan drama.

Contoh komersialisasi budaya lainnya adalah warga setempat yang menjual hasil kesenian dan budaya setempat sebagai cendera mata.

Di satu sisi, komersialisasi budaya sangat menunjang perekonomian, tetapi pelaksanaannya harus tetap diawasi.

Baca juga: Contoh Aktivitas Masyarakat dalam Upaya Pembangunan Sosial Budaya