KOMPAS.com – Tubuh manusia dapat merespons penyakiti, infeksi, dan benda asing melalui respons imun. Salah satu sel yang penting dalam respons imun adalah sel T.
Apa yang dimaksud dengan sel T dan apa saja macam-macam sel T dan fungsinya? Berikut adalah pengertan sel T dan jenis-jenis sel T beserta peranannya dalam respons imun!
Sel T adalah salah satu jenis sel darah putih. Sel T kerap disebut dengan limfosit T, karena merupakan salah satu jenis limfosit sel darah putih bersama dengan sel B.
Sel T dibuat oleh sel punca dalam sumsum tulang belakang. Berbeda dengan sel darah putih lainnya, sel T tidak langsung matang melainkan harus terdiferensiasi terlebih dahulu.
Baca juga: Jenis-jenis Sel Darah Putih dan Fungsinya
Dilansir dari Lumen Learning, tahap pertama diferensiasi sel T terjadi di sumsum tulang belakang dan tahap kedua terjadi saat sel T memasuki timus melalui aliran darah. Di timus, sel T mengalami pematangan akhir.
Sel T dibedakan menjadi empat jenis, di mana setiap jenisnya memiliki peranan berbeda dalam respons imun sistem kekebalan tubuh. Jenis-jenis sel T adalah sel T sitotoksik, sel T helper, sel T memori, dan sel T regulatori.
Sel T sitotoksik berfungsi untuk membunuh dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus. Sel sitotoksik dapat melepaskan granula sitotoksok ke dalam sel yang terinfeksi virus. Hal tersebut akan membunuh sel tersebut sehingga tidak meganggu sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: 4 Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya
Jenis sel T selanjutnya adalah sel T helper. Sel T helper adalah sel T yang tidak bisa menghancurkan atau menyerang agen penginfeksi. Namun, sel T dapat disebut sebagai koordinator dalam respons imun tubuh.
Dilansir dari Teach Me Physiology, hal tersebut karena sel T helper dapat mengaktifkan sel imun lain (sel T dan sel B) dengan melepaskan sitoksin. Tidak hanya mengaktifkan, sel T helper juga menjadi pengatur pusat yang mengarahkan fungsi imun humural dan seluler.
Sel T memori adalah jenis sel T yang berumur panjang. Sel T memori dapat mengenali antigen virus atau agen penginfeksi yang sebelumnya pernah memasuki tubuh.
Sel T memori dapat mengenali sel terinfeksi dan tidak terinfeksi melalui antigen pada permukaan membrannya.
Baca juga: Proses Pembekuan Darah pada Saat Terjadi Luka
Dilansir dari Ask Biologist Arizona State University, sel yang terinfeksi virus memiliki potongan antigen virus di permukannya, hal tersebut menjadi sinyal bahwa sel tersebut terinfeksi.
Sel T memori kemudian akan menyampaikan pada sel T sitotoksik untuk membunuh sel terinfeksi tersebut.
Sel T regulator adalah jenis sel T yang berperan mencegah adanya respons imun yang tidak diinginkan dan berpotensi merusak kekebalan tubuh.
Dilansir dari Celiac Kids Connection, sel T regulator mematikan respons imun ketika tidak dibutuhkan untuk mencegah kerusakan berlebihan pada sel dan jaringan normal tubuh.
Sel T melakukannya dengan cara memproduksi sitokin anti inflamasi dan memanipulasi sel dedritik sehingga sel T pembunuh tidak dapat diaktifkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.