优游国际

KOMPAS.com - Senam lantai termasuk olahraga yang cukup sulit dilakukan karena membutuhkan keterampilan teknik serta keseimbangan, kelenturan dan kekuatan tubuh.

Walau begitu, setiap orang bisa melakukan senam lantai asalkan rutin melakukan latihan. Selain itu, juga penting bagi pesenam untuk menguasai tujuh gerakan dasar dalam senam lantai.

Tujuh gerakan dasar yang wajib dikuasai oleh para pesenam, yakni guling depan dan guling belakang, headstand, handstand, kayang, sikap lilin, meroda dan guling lenting.

Tidak hanya menguasai tujuh gerakan dasar, pesenam juga harus bisa menguasai berbagai gerakan kombinasi yang merupakan perpaduan dari tujuh gerakan dasar tersebut.

Baca juga: Variasi Gerak Spesifik Meroda dan Guling Lenting

Contoh gerakan kombinasi dalam senam lantai adalah variasi gerak spesifik guling depan, guling belakang serta guling lenting.

Guling depan, guling belakang serta guling lenting dapat dikombinasikan menjadi satu gerakan yang utuh.

Gerak spesifik merupakan gerakan dalam bermain yang mempunyai fungsi tertentu atau teknik tertentu dalam melakukannya.

Lalu, bagaimana cara melakukan variasi gerak spesifik tersebut?

Berikut penjelasannya yang dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

Baca juga: Variasi Gerak Spesifik Guling Belakang dan Guling Lenting

1. Tubuh dalam posisi jongkok dan kedua ujung kaki ditekuk. Letakkan kedua tangan di samping kedua kaki dan arahkan pandangan fokus ke depan menghadap matras.
2. Luruskan kedua kaki ke atas, sedangkan kepala diletakkan di matras. Pandangan melihat ke arah kaki. Kedua tangan diletakkan di depan kepala, jaraknya jangan terlalu jauh.
3. Gulingkan tubuh ke depan.
4. Pastikan posisi pendaratan saat melakukan gerakan guling depan adalah posisi setengah berdiri. Kedua lutut ditekuk, ujung kaki ditekuk serta kedua tangan diletakkan di lutut.
5. Saat akan melakukan gerakan guling belakang, posisi tubuh sama seperti saat melakukan guling belakang, yakni posisi tubuh jongkok, ujung kaki ditekuk dan kedua tangan di samping kedua kaki.
6. Jatuhkan bokong ke matras dan kedua kaki dalam posisi ditekuk di depan dada. Letakkan kedua tangan di leher bagian belakang.
7. Naikkan dan luruskan kedua kaki ke atas. Bokong menjadi tumpuan berat badan dan posisi punggung siap menyentuh matras. Kedua tangan posisinya masih berada di leher bagian belakang.
8. Kedua tangan posisinya berada di samping kepala dan menjadi titik tolakkan untuk menggulingkan tubuh ke belakang. Posisi punggung dan kepala diletakkan di matras. Sedangkan kedua kaki dinaikkan dan diluruskan ke atas. 
9. Gulingkan tubuh ke belakang.
10. Posisi pendaratan saat melakukan gerakan guling belakang adalah jongkok dan kedua tangan berada di samping tubuh.
11. Gerakan selanjutnya adalah melakukan guling lenting. Posisi tubuh duduk di atas matras, kedua kaki ditekuk di depan dada. Sedangkan posisi kedua tangan berada di leher bagian belakang.
12. Jatuhkan punggung dan kepala ke matras, sedangkan kedua tangan posisinya berada di samping kepala. Kedua kaki dinaikkan ke atas dalam posisi lurus tapi meliuk.
13. Perlahan naikkan kaki ke atas dan kuatkan tangan untuk melakukan tolakkan ke atas dan depan.
14. Posisi tubuh saat melakukan gerakan guling lenting adalah membusur ke depan.
15. Pastikan untuk melakukan pendaratan dengan posisi berdiri dan panggul dimajukan ke depan. Sedangkan kedua tangan direntangkan lurus ke atas.