“Minum urine membuat kamu harus membuang lebih banyak air daripada yang didapat, sehingga mempercepat dehidrasi – mirip seperti minum air laut.”
Obat-obatan seperti antibiotik (contohnya penisilin) atau obat jantung dibuang melalui urine. Jika urine tersebut diminum kembali, sisa obat bisa menumpuk dalam tubuh hingga mencapai tingkat yang beracun.
Baca juga:
Minum urine memang memiliki sejarah panjang dan didasarkan pada banyak kisah pribadi serta teks kuno. Namun, bukti ilmiah modern belum mendukung manfaat kesehatan dari terapi ini. Sebaliknya, praktik ini justru menyimpan risiko kesehatan yang bisa membahayakan.
“Minum urine dalam jumlah kecil mungkin tidak langsung berbahaya. Namun, jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan yang nyata, sebaiknya menggunakan terapi lain yang memiliki bukti ilmiah,” ujar Kamdar.
Dalam dunia yang sudah memiliki akses luas terhadap pengobatan modern dan teknologi medis, terapi urine bukanlah pilihan yang disarankan. Mitos ini sebaiknya tidak dilanjutkan jika keselamatan dan efektivitas terapi menjadi prioritas utama.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.