KOMPAS.com - Kucing memiliki reputasi yang kurang baik karena kerap dianggap cuek dan tidak emosional.
Dibandingkan dengan anjing, kucing memang cenderung lebih halus dalam mengekspresikan diri, mungkin dengan sekadar menggerakkan telinga atau mengerutkan kumis.
Hingga saat ini pun masih sedikit penelitian yang mencoba menguraikan kehidupan emosional misterius makhluk ini.
Kucing mempunyai kemampuan otot untuk membuat ekspresi wajah yang menyerupai senyuman, tapi ekspresi ini tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan.
Bau tertentu, terutama yang kaya akan feromon seperti urine, dapat memicu 'respons flehmen', yaitu kucing menarik partikel aroma ke langit-langit mulutnya untuk dianalisis oleh reseptor sensorik ekstra, yakni organ Jacobson.
Baca juga: Menurut Ilmuwan, Ini Cara Berteman dengan Kucing
Perilaku ini ditandai dengan bibir melengkung, kepala miring, dan mata menyipit, sehingga kucing terlihat seperti sedang tersenyum. Kucing juga mungkin menyeringai saat merasa agresif.
Sementara itu, tanda-tanda dari kucing yang merasa senang antara lain mendengkur, berkedip pelan, meremas-remas kaki, menggosok kepala, mengeong, dan mengibaskan ekor, tetapi tidak dengan tersenyum.
Para peneliti telah menemukan bahwa kucing menggunakan hampir 300 ekspresi wajah yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Behavioral Processes.
Untuk mengumpulkan data tentang hewan berbulu ini, peneliti Lauren Scott dari University of Kansas Medical Center mengunjungi kafe kucing yang terletak di Los Angeles selama sekitar satu tahun dan merekam interaksi antara 53 kucing di sana.
Semuanya adalah kucing domestik dewasa berbulu pendek, dan kelompok tersebut terdiri dari jantan dan betina.
Baca juga: Ini Alasan Tak Terduga Kucing Suka Duduk di Atas Laptop
Secara total, Scott mengumpulkan rekaman kucing berdurasi 194 menit yang berisi 186 interaksi.
Dengan bantuan rekan peneliti, psikolog evolusioner Brittany N. Florkiewicz dari Lyon College, Scott menganalisis sinyal wajah kucing dari rekaman tersebut.
Mereka menemukan 276 ekspresi yang terdiri dari kombinasi 26 gerakan wajah, termasuk pergeseran posisi telinga, kedipan mata, jilatan hidung, serta gerakan kumis dan mulut.
Sebagai perbandingan, manusia melakukan sekitar 44 gerakan wajah, dan anjing melakukan 27 gerakan.
Dari semua ekspresi, sekitar 45 persen dikategorikan ramah, 37 persen agresif, dan 18 persen ambigu.
Meskipun penelitian ini berhasil memberikan pandangan baru tentang emosi dan perilaku kucing, peneliti belum dapat menguraikan dengan tepat apa arti dari setiap ekspresinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.