Tim Redaksi
KOMPAS.com- Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah salah satu satwa liar yang termasuk dalam ordo primata. Populasi monyet ekor panjang yang tersebar di sebagian besar Asia Tenggara ini, kini terancam.
Saat ini, monyet ekor panjang telah berstatus konservasi terancam berbahaya (endangered/EN) risiko kepunahan versi The International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Sebelum status monyet ekor panjang terancam punah, status konservasi spesies primata ini adalah Vulnerable (VU: Rentan).
Vulnerabel merupakan status konservasi untuk kategori spesies yang menghadapi risiko kepunahan di alam liar di waktu yang akan datang.
Sedangkan, status spesies endangered adalah status konservasi untuk spesies yang sedang menghadapi risiko kepunuhan di alam liar pada waktu dekat.
Baca juga: Status Konservasi Monyet Ekor Panjang Terancam Berbahaya Risiko Kepunahan
Monyet ekor panjang memiliki ciri-ciri rambut tubuh berwarna abu-abu-coklat atau coklat kemerahan, terutama di bagian dorsal tubuh.
Namun, saat bayi, monyet ekor panjang ini warnanya justru kehitaman. Sedangkan, warna rambut dibagian ventral monyet dewasa ini lebih pucat.
Sementara wajah monyet ekor panjang ini berwarna abu-abu kecokelatan dengan cambang di bagian pipi.
Ukuran tubuh primata ini beragam, ada yang kecil-sedang dengan panjang kepala dan tubuh tanpa ekor antara 40-47 Cm, dan panjang ekor 50-60 Cm.
Berat monyet ekor panjang betina biasanya berkisar 3-4 Kg, dan jantan dewasa mencapai 5-7 Kg.
Baca juga: Dianggap Tularkan Virus Cacar Monyet, Monyet di Brasil Diracuni