优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Leher Panjang Jerapah Ternyata Tak Hanya untuk Meraih Daun Tinggi

优游国际.com - 04/06/2022, 11:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Selama ini para ahli memperkirakan bahwa jerapah berevolusi memiliki leher panjang supaya mereka dapat memakan dedaunan tinggi yang sulit dijangkau hewan lain.

Namun, sebuah pandangan baru mengungkapkan alasan lain di balik evolusi leher jerapah ini.

Menurut peneliti di Institur Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi Akademi Ilmu Pengetahuan China, jerapah punya fitur tubuh seperti itu digunakan untuk persaingan mendapatkan pasangan.

Mengutip Science Focus, Jumat (3/6/2022) selama berkompetisi, jerapah akan bertarung dengan menubrukkan tengkorak mereka yang berat ke lawan menggunakan leher yang panjang dua hingga tiga meter.

Hewan dengan leher yang lebih panjang mampu melakukan sundulan yang lebih kuat, membuat jerapah lebih mungkin untuk memenangkan pertarungan dan juga dipandang lebih tinggi dalam hierarki sosial.

Baca juga:

Sekarang, fosil Discokeryx xiezhi berusia 17 juta tahun yang merupakan kerabat kuno jerapah modern menunjukkan alasan jerapah berleher panjang.

Fosil jerapah leher pendek ini menunjukkan bahwa perilaku persaingan tersebut mungkin menyebabkan jerapah mengembangkan ciri khas tubuh, yakni leher panjang jerapah.

Ilustrasi Discokeryx xiezhi, kerabat kuno jerapah modern. Analisis fosil ini menunjukkan evolusi leher jerapah, alasan kenapa jerapah memiliki leher panjang. Wang Yu and Guo Xiaocong via SCIENCE FOCUS Ilustrasi Discokeryx xiezhi, kerabat kuno jerapah modern. Analisis fosil ini menunjukkan evolusi leher jerapah, alasan kenapa jerapah memiliki leher panjang.

Fosil kerabat kuno jerapahDiscokeryx xiezhi, ditemukan di Junggar Basin, Xinjiang, China Barat.

Meskipun leher kerabat jerapah ini jauh lebih pendek daripada leher jerapah modern, namun analisis fosil menunjukkan bahwa Discokeryx xiezhi memiliki rangkaian sambungan yang sangat rumit antara kepala dan tulang belakangnya.

Analisis fosil kerabat jerapah yang memiliki leher pendek ini juga menunjukkan sebuah osikon berbentuk cakram keras di kepalanya juga membuatnya beradaptasi dengan kecepatan tinggi benturan antara kepala.

Baca juga: Kabar Baik, Populasi Jerapah Meningkat 20 Persen, Ini Kata Ilmuwan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau