Struktur tersebut menurut peneliti jauh lebih efektif dalam meredam benturan daripada hewan modern yang juga beradaptasi dengan benturan kepala lainnya.
Peneliti pun percaya bahwa evolusi struktur kerangka yang tak biasa itu didorong karena adanya kompetisi untuk memperebutkn pasangan.
Dan itu berarti ada kemungkinan evolusi anatomi leher serta kepala yang unik pada jerapah modern juga mempunyai alasan yang sama.
“Meski morfologi tengkorak dan leher sangat berbeda antara jerapah yang masih hidup dengan Discokeryx xiezhi, keduanya terkait dengan persaingan jantan dan berevolusi ke arah yang ekstrem," ungkap Wang Shiqi, penulis pertama studi.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Dikenal Pendiam, Begini Cara Jerapah Berkomunikasi
Hal ini pun membuat peneliti berkesimpulan selama kemunculan genus Giraffa tujuh tahun yang lalu, nenek moyang langsung jerapah modern pun sudah mengembangkan cara bertarung dengan mengayunkan leher dan kepala mereka satu sama lain.
Seiring dengan seleksi, perilaku ini kemudian menyebabkan pemanjangan ekstrem yang terlihat pada jerapah modern selam dua juta tahun berikutnya.
Leher panjang juga pada akhirnya mampu untuk mendapatkan makanan dari dedaunan di pohon yang tinggi.
Studi evolusi leher jerapah ini telah dipublikasikan di jurnal Science, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Dua Jerapah Kerdil Ditemukan Pertama Kali di Alam Liar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.