优游国际

Baca berita tanpa iklan.

6 Hal yang Harus Diketahui soal Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil

优游国际.com - 10/08/2021, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

3. Tidak ada dampak buruk vaksinasi

Vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil sudah dilakukan uji observasi sebelumnya pada 35.000 ibu hamil di berbagai negara.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Sukabumi, dr Michelle Angelina M.Biomed SpOG menjelaskan, dari hasil uji observasi tersebut tidak ditemukan dampak buruk vaksinasi bagi ibu hamil tersebut.

"Vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat melindungi kelompok ibu hamil dari infeksi Covid-19. Meskipun tidak dapat mencegah, jika ibu hamil terkena Covid-19 diharapkan gejala yang dialami akan lebih ringan. Risiko perburukan juga akan semakin rendah pasca vaksinasi Covid-19," jelas Michelle.

Baca juga: Sudah Disetujui Kemenkes, Ini Syarat Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil

4. Bisa untuk semua ibu hamil, kecuali...

Seluruh ibu hamil dapat diberikan vaksinasi Covid-19, namun vaksinasi diprioritaskan untuk kelompok ayang lebih rentan yaitu berusia di atas 35 tahun yang disertai komorbid.

Di antara penyakit komorbid yang cukup rentan adalah hipertensi, penyakit jantung, penyakit autoimun, penyakit ginjal, atau diabetes melitus terkontrol, yang kemudian termasuk juga mereka dengan obesitas dan berprofesi sebagai tenaga kesehatan.

Pemberian vaksinasi Covid-19 dianjurkan diberikan pada usia kehamilan 12-33 minggu, atau dapat dilakukan setelah trimester kedua dengan pertimbangan bahwa trimester pertama merupakan periode pembentukan organ-organ bayi.

"Bagi pasien dengan risiko sedang dapat dilakukan vaksinasi Covid-19 setelah konseling bersama dokter kandungan," ujar Idries.

Adapun, kondisi ibu hamil yang tidak boleh melakukan vaksinasi Covid-19, yaitu ibu hamil dengan riwayat alergi terhadap komponen vaksin.

Tidak hanya itu, ibu hamil yang saat ini sedang mengalami serangan penyakit sistemik yang parah.

Sehingga, pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tertentu dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum dilakukan vaksinasi.

5. Yang harus dilakukan sebelum suntik vaksin

Sebelum melakukan vaksinasi, ibu hamil harus dalam keadaan yang prima, atau tidak dalam keadaan sakit.

Serta, upayakan pula ibu hamil mengonsumsi makanan yang bergizi, dan minum vitamin kehamilan yang sudah diberikan oleh dokter.

6. Efek samping vaksin Covid-19

Michelle menjelaskan, setelah mendapatkan suntikkan vaksinasi, maka ibu hamil harus memperhatikan efek samping yang mungkin dirasakan.

Adapun, berikut beberapa efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil pasca vaksinasi Covid-19.

- Nyeri pada daerah suntikan

- Pegal-pegal pada otot

- Kemerahan di wilayah suntikan

- Demam yang bersifat ringan

"Efek samping yang terjadi pasca vaksinasi biasanya bersifat ringan hingga sedang, tergantung jenis vaksin yang digunakan," kata Michelle.

Ia menambahkan, beberapa jenis vaksin dapat berpotensi menyebabkan reaksi alergi, sehingga penggunaannya dilakukan dengan hati-hati.

"Tapi angka kejadiannya (alergi setelah vaksinasi) jarang terjadi," ujarnya.

Jika usai vaksinasi Covid-19, ibu hamil merasakan keluhan atau KIPI yang cukup berat, maka perlu segera melaporkan diri ke petugas atau dokter penanggung jawabnya.

Baca juga: Ibu Hamil dengan Preeklampsia Berat Dilarang Vaksin Covid-19, Kondisi Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau