优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Peringatan Tsunami Gunung Tonga, Dicabut di Berbagai Negara

KOMPAS.com - Beberapa negara dilaporkan telah mencabut peringatan tsunami, pasca terjadinya letusan gunung berapi bawah laut di Tonga.

Badan Meteorologi Jepang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir pada Minggu pagi, lantaran di prefektur timur laut Iwate terlihat adanya gelombang setinggi 2,7 meter.

Menurut kantor berita NHK, semua peringatan tsunami kini telah dicabut pada Minggu sore di Jepang.

"Peringatan terakhir yang berlaku untuk Prefektur Iwate diturunkan menjadi waspada pada pukul 11.20 waktu setempat," kata penyiar NHK dilansir dari CNN, Senin (17/1/2022).

Sementara itu, pejabat setempat mengatakan mungkin akan ada fluktuasi dari pasang surut air laut.

Jepang juga tidak menemukan adanya kerusakan yang ditimbulkan setelah meletusnya gunung berapi bawah laut.

Kendati demikian, pemerintah Jepang meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjauhi pantai.

Menurut National Tsunami Warning Center, peringatan tsunami akibat letusan gunung Tonga, yang dicabut termasuk di negara bagian California, Oregon, Washington dan Alaska. Selain itu, Hawaii juga melakukan hal yang sama.

Berdasarkan keterangan Pacific Tsunami Warning Center, peringatan tsunami yang dikeluarkan di Samoa Amerika juga telah dibatalkan.

Gunung berapi bawah laut di Pasifik Selatan meletus pada Sabtu, (15/1/2022) dan memicu gelombang tsunami Tonga yang juga terjadi di berbagai wilayah termasuk Hawaii, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Jepang.

Meletusnya gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai, yang berjarak sekitar 30 kilometer tenggara di pulau Fonuafo'ou Tonga menyebabkan segumpal abu, gas dan uap ke udara.

Di samping itu, gunung berapi bawah laut Tonga dilaporkan pertama kali meletus di hari Jumat (14/1/2022) dan kedua kalinya pada Sabtu sekitar pukul 17.26 waktu setempat.

Letusan gunung Tonga yang merupakan gunung berapi bawah laut itu, mengirim segumpal abu, gas dan uap 20 kilometer (12,4 mil) ke udara, menurut RNZ. Citra satelit menunjukkan awan abu besar dan gelombang kejut menyebar dari letusan.

Menurut laporan Radio New Zealand (RNZ) letusan tersebut juga menyebabkan tsunami ibu kota Tonga, Nuku'alofa dan membanjiri rumah serta bangunan di sekitarnya.

Sejauh ini, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, pihaknya belum menerima laporan kematian atau korban di Tonga terkait dengan letusan gunung berapi bawah laut itu.

Raja Tonga Tupou VI pun kini telah dievakuasi dari istana ke sebuah vila di Mata Ki Eua saat erupsi Gunung Tonga terjadi.

Ilmuwan dari National Institute of Water and Atmospheric Research, Emily Lane mengungkapkan bahwa letusan ini sangat signifikan sehingga gelombang kejut terlihat jelas di citra satelit dan ada laporan letusan yang terdengar setidaknya hingga Selandia Baru.

"Tsunami dari letusan telah mencapai lebih dari 2.500 kilometer yang terekam di alat pengukur di seluruh Aotearoa," katanya.

Lane menambahkan, letusan Gunung Tonga yang lebih kecil pada akhir 2014 dan awal 2015 membentuk kawah gunung berapi di atas permukaan air. Akan tetapi, belum jelas bagaimana tepatnya Gunung Hunga Tonga Hunga Ha'apai meletus.

"Ketika kami melihat apa yang tersisa di pulau setelah letusan ini berakhir, kami bisa mulai mengumpulkan bagian-bagian dari apa yang terjadi," ujar Lane.

Profesor di School of Environment di University of Auckland, Shane Cronin mengatakan bahwa penelitian tentang sejarah erupsi gunung berapi yang sama menunjukkan bahwa episode letusan saat ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

"Masyarakat Tonga juga harus tetap waspada terhadap letusan (Gunung Hunga Tonga) lebih lanjut dan terutama tsunami dengan pemberitahuan singkat dan harus menghindari daerah dataran rendah," jelasnya.

/sains/read/2022/01/17/133100323/peringatan-tsunami-gunung-tonga-dicabut-di-berbagai-negara

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke