JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyerahkan 30 unit rumah panggung dan kendaraan ambulans dari PT Harum Energy Tbk dan anak usahanya, PT Santan Batubara kepada masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara.
Pembangunan rumah apung hasil corporate social responsibility (CSR) ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah untuk membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni (RTLH) dengan biaya Rp 150 juta per unit rumah.
Sehingga, dana CSR yang diserahkan Harum Energy maupun Santan Batubara ini senilai Rp 4,5 miliar serta Rp 300 juta untuk bantuan mobil ambulans.
"Para pengusaha itu hebat karena mau memberikan bantuan bagi masyarakat kurang mampu. Harum Energy telah percaya kepada Kementerian PKP untuk menyalurkan CSR nya lewat program pembangunan rumah apung bagi masyarakat di Muara Angke," ujar dia dalam rilis, Kamis (17/4/2025).
Baca juga: Maruarar: Rumah Apung dan Panggung, Solusi Kawasan Pesisir
Menurut Ara, semangat gotong royong ini perlu ditiru dan dilaksanakan pengusaha di Indonesia.
Hal itu dikarenakan masih banyak masyarakat Indonesia yang masih membutuhkan bantuan perumahan di seluruh wilayah Indonesia.
"Inilah Indonesia baru yakni semangat gotong royong dimana orang yang kaya dan sukses membantu rakyat kurang mampu," tambah dia.
Pembangunan rumah apung sebanyak 200 unit ini sudah diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto saat dirinya menjadi Menteri Pertahanan dan biaya pembangunannya juga tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan uang pribadinya.
"Dan sekarang Bapak Lawrance Barki dari Harum Energy ikut membantu 30 unit," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.