JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2021 Kementerian ATR/BPN mencapai 91,68 persen atau Rp 2,235 triliun.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto menuturkan, hasil tersebut merupakan pencapaian yang baik di tengah pandemi Covid-19 pada tahun lalu.
Dia berharap, pada tahun 2022, Kementerian ATR/BPN dapat mencapai target PNBP dengan lebih baik.
"Capaian PNBP dengan kondisi pandemi Covid-19 tidak terlalu terdampak drastis, sehingga tahun 2021 tercapai Rp 2,235 triliun dari target Rp 2,438 triliun," kata Himawan dalam keterangannya, Rabu (19/01/2022).
Baca juga: Ingin Balik Nama Sertifikat Tanah? Ketahui Cara Mengurus dan Biayanya
Pada tahun 2022, Kementerian ATR/BPN didorong untuk melaksanakan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Transformasi Digital.
Berdasarkan roadmap tematik tahunan, 2023 merupakan tahun kedua tematik tahunan “berbasis elektroknik”, sehingga diharapkan dapat diutamakan Layanan Digital menuju Pendaftaran Tanah Sistem Positif.
Program KPBU sangat penting karena akan mempercepat modernisasi kantornya. Di mana, Kementerian ATR/BPN akan lebih modern dan juga menjadi benchmark yang sangat baik.
"Harus kita persiapkan karena kita tidak bisa menunggu, nantinya akan banyak stakeholders memaksa. Transformasi harus semakin diperkuat. Memasuki era digital harus dilihat ke depan apa yang bisa dilakukan untuk menjadi sebuah perubahan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Dalu Agung Dharmawan menyampaikan bahwa banyak yang harus diperhatikan dalam menyusun sinkronisasi terkait dengan target PNBP tahun 2023.
"Pak Sekjen telah sampaikan kemungkinan-kemungkinan yang harus diperhitungkan secara matang. Pemahaman mengenai PNBP yang harus terpusat harus disamakan frekuensinya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.