优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Indonesian Paradise Property, Pencipta Tren dan Ikon Destinasi Gaya Hidup

Tidak saja di antara wisatawan domestik, melainkan juga hingga turis-turis mancanegara. Mafhum bila beachwalk Shopping Center kerap dinamai sebagai tempat pertemuan antarbangsa.

Betapa tidak, di sinilah kita akan mudah menemukan paras-paras, postur, serta gestur berbeda dengan karakteristik khas masing-masing.

Mereka berasal dari beragam ras, etnis, bangsa, negara, kelas, dan latar belakang sosial ekonomi yang disatukan oleh kepentingan yang sama: belanja dan aktualisasi gaya hidup.

beachwalk Shopping Center dimiliki oleh PT Indonesian Paradise Island yang merupakan perusahaan patungan antara PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), Sahid Group, dan PT Bimantara Citra.

Desain arsitekturnya yang unik dengan konsep hijau dan serba terbuka seakan menawarkan oase di jantung kota. Konsep desain ini adalah definisi ideal dari sebuah pengembangan pusat perbelanjaan dan gaya hidup yang melampaui zamannya.

Saat pengembang lain baru melek dengan konsep desain serba hijau dan terbuka belakangan ini, beachwalk Shopping Center sudah lebih dulu menerapkannya seiring operasional perdananya pada 2012 silam.

CEO dan Presiden Direktur INPP Anthony Prabowo Susilo mengatakan, Perusahaan memang senantiasa memberikan warna dan nilai baru pada proyek-proyek yang dikembangkan dan diharapkan kelak menjadi tren yang tak lekang waktu.

"Mengembangkan tempat-tempat gaya hidup yang ikonik serta memperluas keahlian bisnis di bidang properti adalah usaha kami untuk menjadi salah satu perusahaan properti terdepan di Indonesia," ujar Anthony.

INPP menorehkan rekam jejak dan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang properti gaya hidup yang menjadi destinasi paling berpengaruh.

Sebut saja di Jakarta dengan menghadirkan Plaza Indonesia yang hingga saat ini menjadi barometer dan rumah bagi jenama-jenama mewah nan kekslusif.

Menurut pemeringkatan pusat perbelanjaan termewah Leads Property Service Indonesia, Plaza Indonesia berada di posisi teratas, mengalahkan nama-nama lainnya seperti Pacific Place, Plaza Senayan, dan Senayan City.

Kemudian fX Sudirman yang posisinya belum tergantikan sebagai meeting point para eksekutif muda yang berkantor di SCBD dan sekitarnya.

Selanjutnya di Bandung, INPP berhasil melakukan transformasi atas 23 Paskal Shopping Center. Pusat perbelanjaan ini pun menjadi yang paling berpengaruh saat ini dalam mengubah gaya hidup warga kota berjuluk Paris van Java tersebut.

Aksi INPP terus berlanjut dan tak dimungkiri mengundang atensi di antara sesama pengembang properti. Merekalah yang berani mengakuisisi Antasari Place, yang dibangun PT Prospek Duta Sukses (PDS).

INPP mengambil alih saham PDS dan memungkinkannya untuk menjadi pengendali baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Masuknya INPP memberikan harapan baru melalui komitmen mereka untuk melanjutkan pembangunan Antasari Place yang telah mangkrak selama 8 tahun.

Tumbuh positif

Memulai tonggak pertama pada tahun 2002 dengan mengembangkan HARRIS Hotel Tuban, Bali, INPP tercatat telah memiliki lebih banyak portofolio properti dengan beragam fungsi.

Mereka juga mampu menunjukkan kinerja positif meski terhalang pandemi Covid-19 melalui topping off 31 Sudirman Suites dan Hyatt Place di Makassar dengan pembangunan yang masih terus berlanjut.

Di sisi kinerja keuangan, INPP mencatatkan nilai ekuitas sebesar Rp 5,7 triliun hingga September 2022. Berdasarkan public expose yang dihadiri 优游国际.com, Kamis (24/11/2022), proyeksi ekuitas INPP pada tahun 2022 adalah Rp 5,803 triliun.

Dengan melihat capaian hingga bulan ke-9 tahun ini, diestimasikan ekuitas yang bisa diraih INPP pada 2022 menjadi Rp 5,841 triliun.

Sementara pada 2021, total realisasi ekuitas hingga akhir tahun adalah Rp 5,7 triliun atau masih kurang dari target sebesar Rp 6,25 triliun.

Ini artinya, ekuitas yang bisa dicapai INPP pada tahun 2022 terlihat tumbuh positif dibandingkan tahun lalu.

Dari sisi pendapatan hingga September 2022, INPP berhasil mengantongi Rp 540,5 miliar dengan estimasi naik sampai Rp 1 triliun.

Angka pendapatan tersebut juga naik dari 2021 yang hanya mencapai Rp 427,6 miliar hingga akhir tahun dengan target Rp 544,4 miliar.

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, INPP kala itu mencatatkan rugi usaha senilai Rp 29,25 miliar. Adapun tahun 2022 ini diprediksi bakal menjadi momentum kebangkitan kembali bagi INPP secara perlahan.

Menghadapi tantangan pasca-pandemi, Anthony memastikan INPP terus beradaptasi dengan menerapkan berbagai strategi dan kebijakan agar tetap bisa tumbuh dan terus membangun.

Jika sepanjang tahun 2021, Perusahaan bertumpu pada recurring revenue, ke depan telah dipersiapkan beberapa proyek yang nantinya menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja melalui property sales.

Dari sisi strategi, Perusahaan terus melakukan upaya yang dibutuhkan untuk mengatur cost dan cash flow agar tetap terjaga di tengah situasi penuh tantangan.

"Kami juga senantiasa menjaga agar Perusahaan tetap memiliki cash balance yang sehat serta profitabilitas yang terjaga," tuntas Anthony.

 

/properti/read/2022/12/09/222559321/indonesian-paradise-property-pencipta-tren-dan-ikon-destinasi-gaya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke