KOMPAS.com - Isra Miraj adalah salah satu hari besar yang dirayakan umat Islam setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriyah.
Perayaan Isra Miraj dilakukan untuk memperingati perjalanan suci di malam hari yang dilakukan Rasulullah SAW pada masa kenabiannya.
Isra Miraj juga menjadi satu dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, selain perjalanan hijrah dan Haji Wada.
Baca juga: Yasa Peksi Burak, Tradisi Isra Miraj di Keraton Yogyakarta
Memiliki makna yang penting, selain mengingat perjalanan suci, peristiwa ini juga menjadi saat di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Seperti diketahui, salat lima waktu menjadi salah satu kewajiban bagi umal muslim di seluruh dunia sekaligus bagian dari rukun Islam.
Lebih lanjut, simak ulasan singkat mengenai Isra Miraj yang dirangkum 优游国际.com dari berbagai sumber.
Baca juga: Isra Miraj: Perjalanan Agung Nabi Muhammad SAW dan Perintah Shalat 5 Waktu
Isra Miraj terdiri dari dua kata yaitu Isra yang dalam bahasa Arab berarti perjalanan malam, dan Miraj yang berarti kendaraan, alat untuk naik, atau tangga.
Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), berdasarkan perjalanannya, Isra Miraj secara sederhana terbagi ke dalam dua peristiwa, yakni Isra dan Miraj.
Isra adalah peristiwa perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dari Ka’bah (Mekkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalem).
Baca juga: Keutamaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW: Perjalanan Spiritual yang Menguatkan Iman
Kemudian, Miraj adalah peristiwa perjalanan berikutnya, di mana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha.
Sejarah Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Rasulullah SAW.
Dilansir dari laman Kemenag, peristiwa Isra Miraj yang terjadi dalam satu malam tersebut terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda.
Dalam peristiwa Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.
Lalu dalam peristiwa Miraj, Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan para nabi sebelumnya.