优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pengemudi Grab Datangi Kantor di Bandung: Penghasilan Kami Makin Kecil

优游国际.com - 22/04/2025, 20:48 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com – Puluhan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi kantor Grab di Jalan Jenderal Sudirman, Bandung, Jawa Barat, untuk menyampaikan keluhan mereka.

Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap program Akses Hemat yang dinilai menekan pendapatan para mitra driver ojol dan tidak berpihak pada kesejahteraan mitra ojol.

Masalah utama yang disampaikan masih berkaitan dengan kewajiban mitra pengemudi Grab membayar langganan untuk bisa mendapatkan order dari layanan GrabBike Hemat.

Baca juga: BHR Driver Ojol Rp 50.000 Picu Kemarahan Wamenaker, Begini Klarifikasi Grab

Program tersebut dianggap menambah beban pengemudi yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian.

Arief, salah satu pengemudi Grab mengungkapkan kekecewaannya terhadap skema program ini. Dia menilai, sistem potongan dan langganan yang diterapkan lebih terasa memberatkan daripada membantu.

“Kalau tidak daftar atau tidak mengikuti program, akun driver Grab jadi anyep gak akan dapat konsumen. Karena kan tipikal konsumen di Indonesia mencari yang murah,” ujar Arief di Bandung, Selasa (22/4/2025).

“Loyalitas nomor sekian. Konsumen mencari yang murah terlebih dahulu. Konsumen berhak memilih layanan yang dia mau atau yang dia mampu. Kalau mitra driver tidak mengikuti program Grab Bike Hemat, dipastikan akan 95 persen bakal anyep,” ujar Arief.

Baca juga: Driver Ojol Keluhkan THR Rp 50.000, Ini Penjelasan Kemenaker

Penghasilan Semakin Kecil

Arief mengungkapkan, secara hitung-hitungan kasar, penghasilan bersih mitra semakin kecil. Sejak pandemi Covid-19, ia merasa penghasilannya belum normal.

“Apalagi sekarang kan ada dua pemain baru di ojek online ini yang dianggap tarifnya lebih murah dari duo ijo ini. Bukan hanya mitra driver, aplikator pun sepertinya kelimpungan dengan persaingan ini ya, dengan adanya program Grab Bike Hemat ini pasti terasa memberatkan bagi driver,” jelasnya.

Sebelumnya di Jakarta, Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto dalam keterangannya menjelaskan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variative.

Antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp 20.000.

"Ini dibayarkan menurut akumulasi jumlah order yang didapat para driver perhari di luar potongan 15 persen plus 5 persen yang sudah ditetapkan Kemenhub dalam KP1001 tahun 2022 sebesar 15 persen untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5 persen sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver,” katanya dalam keterangan resmi.

KON juga menilai ramainya unjuk rasa menolak program Layanan Grab Hemat di berbagai daerah merupakan bentuk perlawanan terhadap eksploitasi dan penjajahan modern yang dilakukan aplikator asing yang berinvestasi di negeri ini sejak 14 Mei 2014.

Skema yang tidak tepat

Arief menegaskan, yang paling diuntungkan dari skema hemat ini hanyalah pihak perusahaan.

“Seperti yang dilihat di Cirebon, informasi dari Grab, mereka mengadakan program ini sangat terpaksa agar tetap bertahan di persaingan aplikator, makanya ada program Grab Bike Hemat Berbayar ini tapi kita mendorong kantor Grab yang di Bandung ini menyampaikan aspirasi kami ke manajemen yang di pusat,” tutur dia.

“Setiap wilayah kan hanya menampung aspirasi, keputusan tetap ada di pusat. Sampai detik ini, tidak ada permintaan sekian hari sekian minggu. Kami hanya meminta evaluasi dan mendesak peninjauan ulang program Grab Bike Hemat ini,”

Aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas lanjutan dari mitra Grab di berbagai daerah yang sebelumnya telah dilakukan aksi serupa, termasuk aksi damai yang berlangsung di Cirebon.

Aksi di Cirebon bahkan mendapat respons dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, yang menyatakan dukungannya terhadap aspirasi para driver.

Sejauh ini, pihak Grab Bandung menyatakan akan menampung masukan dari para mitra dan menyampaikan aspirasi mereka kepada manajemen pusat untuk ditindaklanjuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Foto Terbaru Kim Seon Ho Dirilis Agensi Fantagio, Pesonanya Bikin Fans Salting

Foto Terbaru Kim Seon Ho Dirilis Agensi Fantagio, Pesonanya Bikin Fans Salting

Kalimantan Timur
Penangkapan Hakim Ali Muhtarom di Jepara, Diringkus Usai Halalbihalal, Masih Pakai Sarung dan Baju Koko

Penangkapan Hakim Ali Muhtarom di Jepara, Diringkus Usai Halalbihalal, Masih Pakai Sarung dan Baju Koko

Jawa Timur
Hakim Ali Muhtarom Ketahuan Simpan Duit 5,5 Miliar di Kolong Kasur dari Kasus CPO

Hakim Ali Muhtarom Ketahuan Simpan Duit 5,5 Miliar di Kolong Kasur dari Kasus CPO

Jawa Tengah
Pengganti Paus Fransiskus dari Asia? Kardinal Tagle Jadi Harapan Baru Gereja Katolik

Pengganti Paus Fransiskus dari Asia? Kardinal Tagle Jadi Harapan Baru Gereja Katolik

Jawa Timur
Kronologi 3 Pekerja Tersengat Listrik di Pematangsiantar, Satu Korban Tewas

Kronologi 3 Pekerja Tersengat Listrik di Pematangsiantar, Satu Korban Tewas

Sumatera Utara
Ini Rumah Hakim Ali Muhtarom di Jepara, Digeledah Kejagung, Ada Koper Berisi Rp 5,5 Miliar

Ini Rumah Hakim Ali Muhtarom di Jepara, Digeledah Kejagung, Ada Koper Berisi Rp 5,5 Miliar

Jawa Timur
PPATK: Korupsi Tindak Pidana Dominan dalam Laporan TPPU 2024

PPATK: Korupsi Tindak Pidana Dominan dalam Laporan TPPU 2024

Sulawesi Selatan
Mobil Elf di Lampung Hilang Kendali Terjun ke Sungai, 3 Orang Tewas dan 10 Orang Terluka

Mobil Elf di Lampung Hilang Kendali Terjun ke Sungai, 3 Orang Tewas dan 10 Orang Terluka

Sumatera Utara
Uang Suap Rp 5,5 Miliar Disita dari Bawah Tempat Tidur Hakim Ali Muhtarom, Disimpan dalam Koper Hitam

Uang Suap Rp 5,5 Miliar Disita dari Bawah Tempat Tidur Hakim Ali Muhtarom, Disimpan dalam Koper Hitam

Jawa Timur
Gara-gara Mancing, Siswa SMK Bunuh 2 Anak di Bengkulu, Bagaimana Ceritanya?

Gara-gara Mancing, Siswa SMK Bunuh 2 Anak di Bengkulu, Bagaimana Ceritanya?

Jawa Timur
Analisis Dua Gempa di Sukabumi Terjadi Hari Ini, BMKG: Termasuk Gempa Dangkal

Analisis Dua Gempa di Sukabumi Terjadi Hari Ini, BMKG: Termasuk Gempa Dangkal

Jawa Barat
Pembunuhan Dua Bocah di Bengkulu oleh Remaja 17 Tahun, Apakah Orangtua Pelaku Terlibat?

Pembunuhan Dua Bocah di Bengkulu oleh Remaja 17 Tahun, Apakah Orangtua Pelaku Terlibat?

Jawa Timur
Link Live Streaming Arema vs Madura United di Liga 1, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Arema vs Madura United di Liga 1, Kickoff 19.00 WIB

Kalimantan Timur
Penggugat Minta Jokowi Hadir Langsung di Sidang Gugatan Ijazah Palsu PN Solo

Penggugat Minta Jokowi Hadir Langsung di Sidang Gugatan Ijazah Palsu PN Solo

Jawa Timur
Pembunuh 2 Bocah di Bengkulu adalah Remaja 17 Tahun, Jasad Dibuang di Sungai dan Septic Tank

Pembunuh 2 Bocah di Bengkulu adalah Remaja 17 Tahun, Jasad Dibuang di Sungai dan Septic Tank

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau