优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Pengemudi Grab Datangi Kantor di Bandung: Penghasilan Kami Makin Kecil

BANDUNG, KOMPAS.com – Puluhan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi kantor Grab di Jalan Jenderal Sudirman, Bandung, Jawa Barat, untuk menyampaikan keluhan mereka.

Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap program Akses Hemat yang dinilai menekan pendapatan para mitra driver ojol dan tidak berpihak pada kesejahteraan mitra ojol.

Masalah utama yang disampaikan masih berkaitan dengan kewajiban mitra pengemudi Grab membayar langganan untuk bisa mendapatkan order dari layanan GrabBike Hemat.

Program tersebut dianggap menambah beban pengemudi yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian.

Arief, salah satu pengemudi Grab mengungkapkan kekecewaannya terhadap skema program ini. Dia menilai, sistem potongan dan langganan yang diterapkan lebih terasa memberatkan daripada membantu.

“Kalau tidak daftar atau tidak mengikuti program, akun driver Grab jadi anyep gak akan dapat konsumen. Karena kan tipikal konsumen di Indonesia mencari yang murah,” ujar Arief di Bandung, Selasa (22/4/2025).

“Loyalitas nomor sekian. Konsumen mencari yang murah terlebih dahulu. Konsumen berhak memilih layanan yang dia mau atau yang dia mampu. Kalau mitra driver tidak mengikuti program Grab Bike Hemat, dipastikan akan 95 persen bakal anyep,” ujar Arief.

Penghasilan Semakin Kecil

Arief mengungkapkan, secara hitung-hitungan kasar, penghasilan bersih mitra semakin kecil. Sejak pandemi Covid-19, ia merasa penghasilannya belum normal.

“Apalagi sekarang kan ada dua pemain baru di ojek online ini yang dianggap tarifnya lebih murah dari duo ijo ini. Bukan hanya mitra driver, aplikator pun sepertinya kelimpungan dengan persaingan ini ya, dengan adanya program Grab Bike Hemat ini pasti terasa memberatkan bagi driver,” jelasnya.

Sebelumnya di Jakarta, Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto dalam keterangannya menjelaskan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variative.

Antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp 20.000.

"Ini dibayarkan menurut akumulasi jumlah order yang didapat para driver perhari di luar potongan 15 persen plus 5 persen yang sudah ditetapkan Kemenhub dalam KP1001 tahun 2022 sebesar 15 persen untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5 persen sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver,” katanya dalam keterangan resmi.

KON juga menilai ramainya unjuk rasa menolak program Layanan Grab Hemat di berbagai daerah merupakan bentuk perlawanan terhadap eksploitasi dan penjajahan modern yang dilakukan aplikator asing yang berinvestasi di negeri ini sejak 14 Mei 2014.

Skema yang tidak tepat

Arief menegaskan, yang paling diuntungkan dari skema hemat ini hanyalah pihak perusahaan.

“Seperti yang dilihat di Cirebon, informasi dari Grab, mereka mengadakan program ini sangat terpaksa agar tetap bertahan di persaingan aplikator, makanya ada program Grab Bike Hemat Berbayar ini tapi kita mendorong kantor Grab yang di Bandung ini menyampaikan aspirasi kami ke manajemen yang di pusat,” tutur dia.

“Setiap wilayah kan hanya menampung aspirasi, keputusan tetap ada di pusat. Sampai detik ini, tidak ada permintaan sekian hari sekian minggu. Kami hanya meminta evaluasi dan mendesak peninjauan ulang program Grab Bike Hemat ini,”

Aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas lanjutan dari mitra Grab di berbagai daerah yang sebelumnya telah dilakukan aksi serupa, termasuk aksi damai yang berlangsung di Cirebon.

Aksi di Cirebon bahkan mendapat respons dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, yang menyatakan dukungannya terhadap aspirasi para driver.

Sejauh ini, pihak Grab Bandung menyatakan akan menampung masukan dari para mitra dan menyampaikan aspirasi mereka kepada manajemen pusat untuk ditindaklanjuti.

/jawa-barat/read/2025/04/22/204855188/pengemudi-grab-datangi-kantor-di-bandung-penghasilan-kami-makin-kecil

Terkini Lainnya

Kemenkes Mutasi dan Berhentikan Mendadak Dokter, IDI Minta Kaji Ulang

Kemenkes Mutasi dan Berhentikan Mendadak Dokter, IDI Minta Kaji Ulang

Jawa Barat
Wali Kota Tual Bantah Sawer Biduan, Tokoh Perempuan Tual Pertimbangkan Lapor Mendagri

Wali Kota Tual Bantah Sawer Biduan, Tokoh Perempuan Tual Pertimbangkan Lapor Mendagri

Sulawesi Selatan
Bobby Nasution Tertibkan Anggaran Tak Masuk Akal, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta Dicoret

Bobby Nasution Tertibkan Anggaran Tak Masuk Akal, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta Dicoret

Sumatera Utara
Pindah Alamat KTP, Jangan Lupa Perbarui KK, Ini Cara dan Syaratnya

Pindah Alamat KTP, Jangan Lupa Perbarui KK, Ini Cara dan Syaratnya

Jawa Timur
Minum Teh Sambil Ngemil? Ini Pilihan Camilan Sehat dari Ahli Gizi

Minum Teh Sambil Ngemil? Ini Pilihan Camilan Sehat dari Ahli Gizi

Jawa Tengah
16 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi, Sehat dan Alami untuk Penderita Hipertensi

16 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi, Sehat dan Alami untuk Penderita Hipertensi

Jawa Barat
Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ditemukan di Celtic

Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika Ditemukan di Celtic

Jawa Tengah
Duduk Perkara Polemik BBWS Citarum vs Haji Endang, Jembatan Rumambe Terancam Dibongkar

Duduk Perkara Polemik BBWS Citarum vs Haji Endang, Jembatan Rumambe Terancam Dibongkar

Jawa Barat
Bobby Nasution Coret Anggaran Aneh di Pemprov Sumut, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta

Bobby Nasution Coret Anggaran Aneh di Pemprov Sumut, Tusuk Gigi Rp 100 Juta dan Kue Tar Rp 48 Juta

Sumatera Utara
7 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Secara Alami dan Efektif

7 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Secara Alami dan Efektif

Jawa Timur
Benarkah Suntik KB Bikin Haid Tidak Teratur? Ini Penjelasannya

Benarkah Suntik KB Bikin Haid Tidak Teratur? Ini Penjelasannya

Jawa Timur
Presiden Prabowo Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Presiden Prabowo Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Jawa Timur
Mual, Nyeri, hingga Sembelit, Tanda Ginjal Bermasalah yang Jarang Disadari

Mual, Nyeri, hingga Sembelit, Tanda Ginjal Bermasalah yang Jarang Disadari

Jawa Timur
Harga Kelapa Parut di Sragen Tembus Rp 15.000 per Butir, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Harga Kelapa Parut di Sragen Tembus Rp 15.000 per Butir, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Jawa Tengah
Syarat KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025, Catat Batas Gaji Orangtua dan Jadwal Pendaftarannya

Syarat KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025, Catat Batas Gaji Orangtua dan Jadwal Pendaftarannya

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke