优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kontroversi Penarikan 233 Ijazah Alumni Stikom Bandung, Benarkah Ada Praktik Jual Beli Nilai?

优游国际.com - 17/01/2025, 15:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan setelah menarik kembali 233 ijazah alumninya dari periode 2018-2023.

Keputusan ini memicu polemik, terutama dengan adanya dugaan praktik jual beli nilai di lingkungan kampus yang turut diungkap oleh pihak institusi sendiri.

Temuan Kejanggalan Akademik

Ketua Stikom Bandung, Dedy Djamaluddin Malik, menjelaskan bahwa penarikan ijazah dilakukan setelah adanya temuan dari Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) yang berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).

“Evaluasi kinerja akademik menemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan ketentuan, misalnya nilai akademik serta syarat minimal SKS yang berbeda antara milik Stikom Bandung dan Pangkalan Data Dikti,” ujar Dedy, Senin (13/1/2025).

Selain ketidaksesuaian data akademik, ditemukan pula bahwa ijazah lulusan periode tersebut tidak memiliki Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dari kementerian dan belum dilakukan tes plagiasi terhadap karya ilmiah mahasiswa.

Baca juga:

Benarkah ada dugaan praktik jual beli nilai?

Dedy mengungkapkan adanya dugaan praktik jual beli nilai yang melibatkan salah satu operator kampus. Praktik ini disebut terjadi tanpa sepengetahuannya sebagai pimpinan.

“Ada operator yang lakukan tindakan jual beli nilai. Saya telah mengganti yang bersangkutan dengan harapan tidak ada masalah lagi. Eh, ternyata dikadalin juga sehingga tidak tercium,” jelasnya.

Namun, Dedy menegaskan bahwa langkah penarikan ijazah tidak bertujuan untuk mengulang perkuliahan dari awal.

Alumni hanya perlu melengkapi kekurangan SKS, memperbaiki nilai akademik, dan melengkapi administrasi yang dianggap bermasalah.

Protes Alumni: Merasa Dirugikan dan Tidak Transparan

Kebijakan ini langsung menuai protes keras dari para alumni. Salah satu perwakilan alumni, Asep (bukan nama sebenarnya), menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil secara sepihak dan merugikan para lulusan.

“Kami sudah kuliah minimal empat tahun, mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya. Sekarang tiba-tiba diminta kembali kuliah? Itu tidak adil,” ujarnya saat ditemui pada Selasa (14/1/2025).

Baca juga:

Alumni menyoroti kurangnya transparansi kampus dalam mengungkap alasan detail penarikan ijazah.

Menurut Asep, kampus hanya menyampaikan adanya perbedaan data antara sistem internal dengan Pangkalan Data Dikti (PDDIKTI) tanpa menjelaskan apakah kesalahan terjadi di pihak mahasiswa atau administrasi kampus.

“Tidak transparan, sampai Ketua Stikom Pak Dedy hanya menyampaikan ada perbedaan nilai antara sistem di kampus dan PDDIKTI. Ini harus dijelaskan lebih rinci,” tegasnya.

Kebijakan Dinilai Tidak Adil

Asep juga mempersoalkan kebijakan tes plagiasi yang baru diterapkan pada Mei 2024, setelah periode kelulusan 2018-2023. Namun, aturan tersebut diterapkan secara surut sehingga mempengaruhi lulusan sebelumnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Andra Soni Larang Study Tour ke Luar Banten, Ajak Siswa Eksplorasi Keindahan Daerah Sendiri

Andra Soni Larang Study Tour ke Luar Banten, Ajak Siswa Eksplorasi Keindahan Daerah Sendiri

Jawa Barat
Dibawa Raffles ke Skotlandia, Pemprov Jatim Berupaya Pulangkan 'Minto Stone' Era Kerajaan Mataram Kuno

Dibawa Raffles ke Skotlandia, Pemprov Jatim Berupaya Pulangkan "Minto Stone" Era Kerajaan Mataram Kuno

Jawa Timur
Semen Padang Minta Wasit Asing, PT LIB Perketat Pengawasan Pertandingan Krusial Jelang Akhir Liga 1

Semen Padang Minta Wasit Asing, PT LIB Perketat Pengawasan Pertandingan Krusial Jelang Akhir Liga 1

Sumatera Utara
DPRD Pekanbaru Geram, Bos Sanel Tak Hadir di Rapat 'Hearing' Soal Penahanan Ijazah Karyawan

DPRD Pekanbaru Geram, Bos Sanel Tak Hadir di Rapat "Hearing" Soal Penahanan Ijazah Karyawan

Sumatera Utara
TNI AD Dukung Program Dedi Mulyadi, Siap Bina Siswa Bermasalah Jabar di Barak Militer

TNI AD Dukung Program Dedi Mulyadi, Siap Bina Siswa Bermasalah Jabar di Barak Militer

Jawa Barat
Kenali 4 Gejala Gagal Ginjal yang Terlihat di Kulit, Ruam hingga Lepuhan

Kenali 4 Gejala Gagal Ginjal yang Terlihat di Kulit, Ruam hingga Lepuhan

Jawa Tengah
4 Pecahan Uang Kertas Rupiah yang Akan Dicabut BI, Ini Batas Waktu Penukarannya

4 Pecahan Uang Kertas Rupiah yang Akan Dicabut BI, Ini Batas Waktu Penukarannya

Kalimantan Timur
Termasuk Indonesia, Arab Saudi Larang 14 Negara Terbitkan Visa Jelang Haji 2025

Termasuk Indonesia, Arab Saudi Larang 14 Negara Terbitkan Visa Jelang Haji 2025

Jawa Barat
Demi Hapus Jejak Korupsi, Mbak Ita Perintahkan Camat Buang HP dan Bukti Transfer

Demi Hapus Jejak Korupsi, Mbak Ita Perintahkan Camat Buang HP dan Bukti Transfer

Jawa Tengah
Tagih Utang Rp 15 Juta, Wanita di Ciamis Tewas Dibunuh Kekasih Sendiri di Kamar Kos

Tagih Utang Rp 15 Juta, Wanita di Ciamis Tewas Dibunuh Kekasih Sendiri di Kamar Kos

Jawa Barat
Berjalan Kaki Vs Berlari, Mengapa Berjalan Kaki Menjadi Pilihan Lebih Baik untuk Kebugaran?

Berjalan Kaki Vs Berlari, Mengapa Berjalan Kaki Menjadi Pilihan Lebih Baik untuk Kebugaran?

Jawa Timur
Siap-siap, Pemkot Bandung akan Larang Siswa SD dan SMP Bawa Ponsel ke Sekolah

Siap-siap, Pemkot Bandung akan Larang Siswa SD dan SMP Bawa Ponsel ke Sekolah

Jawa Barat
Harimau Sumatera Muncul di Pabrik Dumai Riau, Sang Raja Hutan Kehilangan Arah dan Rumah?

Harimau Sumatera Muncul di Pabrik Dumai Riau, Sang Raja Hutan Kehilangan Arah dan Rumah?

Sumatera Utara
Tabrak Anak Kecil di Tasikmalaya, Yuke Dewa 19 Beri Santunan 10 Juta dan Belikan Domba untuk Akikah

Tabrak Anak Kecil di Tasikmalaya, Yuke Dewa 19 Beri Santunan 10 Juta dan Belikan Domba untuk Akikah

Jawa Barat
Fakta Kasus Korupsi Mbak Ita, Suami Diduga Minta Rp 16 Miliar ke Para Camat

Fakta Kasus Korupsi Mbak Ita, Suami Diduga Minta Rp 16 Miliar ke Para Camat

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau