优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com- Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani, mengatakan, kepergian suaminya menimbulkan kesedihan mendalam, terutama bagi ketiga anak mereka, yakni C (6), C (3), dan K (2).

Ade merasa psikis anak keduanya terganggu setelah mengetahui bahwa ayah mereka menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Nanang ‘Gimbal’.

“Kalau kerugian ya anak-anak saya sekarang yang dirugikan,” ujar Ade saat dihubungi 优游国际.com, Jumat (17/1/2025).

Baca juga: Sebut Keluarga Nanang Sering Menjelekkan Suaminya, Istri Sandy Permana: Harusnya Saya yang Dendam

“Iya kondisi mental anak-anak saya nih yang mentalnya udah hancur banget yang nomor dua,” lanjut Ade.

Ade bercerita bahwa anak keduanya mulai menunjukkan perilaku agresif setelah mengetahui bahwa Sandy meninggal akibat dibunuh oleh Nanang.

Ia tidak mengetahui dari mana anaknya mendapatkan informasi tersebut.

Baca juga: Suami Dituduh Temperamental oleh Nanang Gimbal, Istri Sandy Permana: Itu Hanya Pembelaan

“Iya dia teriak-teriak nendang tembok. Dia teriak teriak terus nyebut nama Gimbal terus,” kata Ade.

Untuk membantu mengatasi gangguan psikologis yang dialami anaknya, Ade berencana membawa sang anak ke psikolog.

“Iya Udah saya tanyain sama kuasa hukum saya nanti ada pendampingan dari psikolog,” tutur Ade.

Sebelumnya beritakan, Sandy Permana ditemukan tetangganya sudah terluka bersimbah darah, di daerah rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi Minggu, pukul 08.00 WIB.

Adapun jenazah Sandy Permana sudah dimakamkan di pemakaman Perumahan Cibarusah Jaya pada Minggu (12/1/2025) malam pukul 23.00 WIB.

Selang tiga hari kematian Sandy, terungkap bahwa Nanang adalah penyebab kematian aktor pemeran Mak Lampir itu.

Nanang ditangkap pihak kepolisian pada Rabu (15/1/2025) di Karawang, Jawa Barat. Nanang saat diselidiki mengaku motifnya melakukan penusukan membabi buta terhadap Sandy karena sakit hati merasa direndahkan usai aktor itu menatapnya dengan sinis dan meludah ke arahnya.

Nanang juga mengakui kepada polisi ia punya dendam pribadi terhadap Sandy Permana sejak tahun 2019.

Dendam itu berawal karena Sandy membuat hajatan perkawinan di pekarangan rumahnya tanpa izin, bahkan menebang pohon.

Saat itu Nanang memendam amarahnya karena tahu sikap Sandy yang dinilainya temperamental.

Dari situ hubungan Sandy Permana dan Nanang Gimbal pun tidak harmonis.