KOMPAS.com- Memperkenalkan konsep realitas rekayasa, rahasia di balik kode-kode berwarna hijau yang jadi ciri khas film populer The Matrix akhirnya diungkap.
The Matrix mengusung konsep di mana seluruh dunia menjadi realitas yang dihasilkan komputer. Ini ditunjukkan secara visual oleh gambar kode hijau yang kini menjadi ikon yang menghujani layar hitam.
Tetapi cerita di balik asal usul kode tersebut merupakan aspek yang paling tidak terduga dari pembuatan film tersebut.
Baca juga: The Matrix Terancam Diboikot Penggemar karena Lily Wachowskis Tidak Menjadi Sutradara
Meskipun sistemnya tampak rumit dalam film tersebut, pembuatannya jauh lebih mudah dipahami.
Karena ternyata, setiap aspek dari gambar yang kini menjadi ikon tersebut tidak lebih dari sekedar resep sushi.
Hal ini dijelaskan oleh desainer produksi The Matrix, Simon Whiteley, yang membahas lebih dalam tentang pembuatannya dalam sebuah wawancara.
"Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa kode The Matrix dibuat dari resep sushi Jepang," ujarnya.
Baca juga: The Matrix 5 Siap Digarap dengan Sutradara Baru
Menurut Whiteley, ia memindai kode tersebut dari buku resep masakan Jepang milik istrinya.
"Tanpa kode itu, tidak ada Matrix," imbuhnya.
Pada akhirnya, fakta itu membuat seluruh konsep Matrix sedikit lucu karena dasar kemanusiaan dalam film itu bisa disamakan dengan membuat sushi roll.
Namun, di sisi lain, hal itu juga menunjukkan kreativitas desain produksi sebagai sebuah profesi.
Meskipun terlihat rumit dalam film, hal itu berasal dari solusi paling sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Dibintangi Keanu Reeves, film ini mengeksplorasi perjalanan karakter Neo (Keanu Reeves) melarikan diri dari Matrix hingga mewujudkan takdirnya dengan menjadi The One.
Sebagai The One, Neo dapat melihat kode Matrix secara langsung saat terhubung dan memanipulasinya sesuai keinginannya.
Dengan menggunakan kemampuan ini, ia dapat membebaskan seluruh umat manusia dari mesin yang menggunakan tubuh mereka sebagai bahan bakar saat mereka tinggal di Matrix.