Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa melon membutuhkan media tanam yang gembur dan mengandung banyak unsur hara. Media tanam yang cocok digunakan yaitu campuran tanah, pupuk kandang, arang sekam, dan sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1:1.
Pastikan juga media tanam memiliki pH 6 sampai 7. Jika pH media tanam di bawah 6, maka tambahkan kapur dolomit.
Media tanam juga harus bersih dari gulma maupun kotoran lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman melon.
Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam
Benih melon bisa ditanam langsung di polybag atau disemai terlebih dahulu. Penyemaian benih melon bisa disemai dalam polybag kecil atau tray semai yang sudah berisi campuran tanah dan pupuk kandang (perbandingan 3:1).
Sebelum disemai benih perlu direndam dalam air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam. Lalu, tiriskan dan simpan di kertas koran yang sudah dibasahi.
Masukkan kertas koran berisi benih melon ke dalam kantong plastik hitam dan simpan di tempat gelap serta hangat selama kurang lebih 2 jam.
Jika sudah berkecambah, masukkan benih ke dalam polybag semai. Pastikan posisi calon akar berada di bawah.
Hati-hati saat menyemai benih melon yang sudah berkecambah agar tidak rusak dan patah. Seminggu kemudian, benih sudah tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda dan siap dipindah ke polybag yang lebih besar.
Baca juga: 5 Cara Menyemai Benih Tanaman di Dalam Ruangan Sebelum Dibawa Keluar
Cara menanam melon di polybag diawali dengan mengisi polybag dengan media tanam yang sudah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, buat lubang tanam dan masukkan bibit melon ke dalam lubang tanam tersebut, kemudian tutup lubang tanam dengan tanah.
Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari agar bibit tidak mati. Setelah ditanam, segera lakukan penyiraman agar bibit tidak layu atau stres. Bibit yang baru ditanam bisa langsung diletakkan di area yang terkena sinar matahari langsung.