Tim Redaksi
Unsur hara fospor (P) dalam pupuk TSP memiliki peran penting untuk tanaman agar menghasilkan produksi yang tinggi.
Tak sampai di situ, pupuk TSP mampu meningkatkan ketahanan tanaman dari kekeringan dan meningkatkan bobot buah.
Adapun kekurangan pupuk TSP dapat menyebabkan tanaman akan tumbuh kerdil, daun berwarna hijau tua, pemasakan lambat serta sering tidak menghasilkan buah.
Baca juga: 10 Bahan di Dapur yang Bisa Jadi Pupuk Tanaman Bunga Mawar
Hal ini bisa terjadi apabila penggunaan pupuk TSP tidak sesuai atau berlebihan.
Selain itu, unsur hara fosfor (P) yang terbawa air dapat masuk ke perairan bebas dan dapat memicu timbulnya tumbuhan alga atau ganggang yang berlebihan. Tumbuhan alga yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem perairan.
Adapun spesifikasi pupuk TSP adalah berupa kandungan P205 44-46 persen berwarna coklat berbentuk granular alias butiran berwarna abu-abu.
Pupuk TSP berbentuk butiran umumnya tidak mudah larut dalam air, bereaksi lambat dan tidak higroskopis sehingga dapat digunakan sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan.
Baca juga: Cara Melarutkan Pupuk NPK dengan Takaran yang Tepat
Cara penggunaan pupuk TSP ada berbagai macam, yakni dapat dipakai sebagai sebaran, dibenamkan di tanah dan untuk kocoran atau dikocor.
Adapun cara melarutkan pupuk TSP dengan mudah, yaitu dengan menggunakan H2 O2 3 persen atau hidrogen peroksida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.