ANKARA, KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato di hadapan Parlemen Turkiye pada Kamis (10/4/2025) dalam rangka kunjungan kenegaraan.
Dalam pidato tersebut, Prabowo juga menyinggung kondisi rakyat Gaza dan memuji ketegasan Turkiye dalam membela Palestina.
Pidato ini menjadi yang kali pertama disampaikan oleh Prabowo di hadapan parlemen luar negeri sejak dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024.
Baca juga:
Ia menyebut momen ini bukan sekadar agenda kenegaraan, melainkan peristiwa pribadi yang emosional baginya.
“Saya datang ke Turkiye tidak hanya sebagai Presiden Republik Indonesia, tetapi juga sebagai sahabat, sebagai saudara,” ujarnya di hadapan para anggota parlemen Turkiye, pejabat tinggi negara, dan tamu undangan.
Pria berusia 73 tahun ini juga menekankan kedekatan historis antara Indonesia dan Turkiye yang telah terjalin sejak era Kesultanan Ottoman.
Ia menambahkan, rakyat Indonesia, khususnya di wilayah seperti Aceh dan Sumatera, masih mengingat kontribusi militer dan bantuan dari Turkiye di masa lalu.
“Kakek-kakek mereka masih bercerita bahwa mereka dilatih dan dibantu oleh perwira dari Kekaisaran Ottoman,” katanya.
Prabowo sempat menyinggung tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza dalam pidatonya tersebut.
Ia menyatakan keprihatinannya atas penderitaan rakyat Palestina dan mengkritik negara-negara yang memilih bungkam terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.
“Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak asasi manusia, tetapi saat anak-anak dan ibu-ibu tak berdosa dibom, mereka memilih diam dan pura-pura tidak tahu,” ucap Prabowo dengan nada tegas.
Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian memuji kepemimpinan Turkiye yang berani dan konsisten dalam membela rakyat Palestina.
Baca juga: Erdogan ke Indonesia, Prabowo Siap Sambut di Istana Bogor
“Turkiye punya sikap yang tegas. Oleh karena itu kami merasa ingin bersama Turkiye membela keadilan dan kebenaran,” lanjutnya.
Presiden Prabowo kemudian mengajak Turkiye untuk mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan diplomasi global.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara dua negara untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.
“Kalau kita bekerja sama, suara kita akan lebih didengar oleh dunia,” ujarnya.
Kunjungan kenegaraan ini disambut hangat oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Esenboga International Airport dengan pelukan dan jabat tangan.
Kedua pemimpin dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral, penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU), serta menghadiri jamuan makan malam kenegaraan.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Prabowo juga dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Antalya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.