WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pada Selasa (8/4/2025) bahwa ia dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepakat untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Pernyataan itu disampaikan usai mengakhiri kunjungan keduanya ke AS dalam dua bulan terakhir.
"Kami sepakat bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir," ujar Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Ibrani kepada pers.
Baca juga: Trump-Netanyahu Bahas Tarif, Iran, dan Gaza dalam Pertemuan di AS
Ia menambahkan bahwa jika jalur diplomatik gagal, maka opsi militer menjadi kemungkinan yang terbuka.
“Jika perundingan itu gagal mencapai kesepakatan dan mereka hanya mengulur waktu, maka pilihannya adalah serangan militer,” imbuhnya.
Di sisi lain, Iran berjanji akan mencapai kesepakatan jika AS bersedia mencabut berbagai sanksi ekonomi terhadap negara tersebut.
“AS dapat menunjukkan keseriusannya dalam diplomasi dengan mematuhi kesepakatan yang mereka buat. Jika kami diberi rasa hormat, kami akan membalas dengan rasa hormat juga,” tulis Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, di kolom opini di The Washington Post.
Baca juga: Iran Janji Akan Capai Kesepakatan Nuklir jika AS Tunjukkan Niat Baik
Sebelumnya, Trump mengumumkan rencana pembicaraan langsung dengan Iran pada Sabtu mendatang.
Dalam hal ini, Presiden ke-47 AS itu menegaskan bahwa pertemuan akan berlangsung secara langsung tanpa perantara.
“Kami akan melakukan pembicaraan langsung dengan Iran pada Sabtu. Pertemuan ini sangat penting dan akan dilakukan di tingkat tinggi,” kata Trump.
Trump juga memperingatkan Iran untuk mencapai kesepakatan atau AS akan melakukan pengeboman terhadap Teheran.
Baca juga: Trump Ancam Akan Bom Iran jika Tidak Capai Kesepakatan Nuklir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.