WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menaikkan anggaran militer AS menjadi sekitar 1 triliun dollar AS (Rp 16.912 triliun) pada tahun mendatang.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan resmi di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin (7/4/2025).
"Ini akan menjadi anggaran terbesar yang pernah kita setujui untuk militer," ujar Trump.
Baca juga:
"Satu triliun dolar. Tidak ada yang pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya,” imbuhnya.
Peningkatan besar-besaran dalam anggaran pertahanan ini dirancang di tengah upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran melalui Department Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk.
DOGE dibentuk untuk memangkas pemborosan dan pengeluaran federal secara drastis, bahkan hingga menyentuh lembaga-lembaga vital.
Sampai saat ini, Trump bersama DOGE telah merumahkan ribuan PNS, memotong dana bantuan luar negeri, hingga memecat ratusan jurnalis pada media-media yang didanai AS.
Baca juga: Efisiensi Anggaran, Trump Setop Pendanaan Media AS
Kendati demikian, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, memuji langkah Trump dan menyebut bahwa presiden tengah membangun kembali kekuatan militer.
Trump juga menambahkan, sebagian dana untuk mendanai peningkatan anggaran militer ini akan diperoleh dari penghematan hasil reformasi DOGE.
Namun, Langkah pria berusia 78 tahun ini berbeda dengan niatnya beberapa bulan lalu saat menjalin kesepakatan dengan Rusia dan China untuk mengurangi anggaran militer masing-masing hingga separuh.
"Tidak ada alasan bagi kita untuk menghabiskan hampir satu triliun dolar untuk militer," ujar Trump dalam wawancara Februari lalu.
Akan tetapi, pernyataan terbaru justru menunjukkan arah kebijakan yang berlawanan.
Baca juga: Efisiensi Anggaran: Trump Pangkas Dana Bantuan Luar Negeri hingga 92 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.