VATICAN CITY, KOMPAS.com - Diplomat utama Vatikan, Kamis (13/2/2025), mengkritik rencana Presiden AS, Donald Trump, untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan mengambil alih wilayah tersebut.
Kecaman itu merupakan yang kedua pada minggu ini dari pejabat tinggi Gereja Katolik terhadap kebijakan Trump.
Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, mengatakan bahwa warga Palestina harus diizinkan untuk tetap berada di wilayah mereka.
Baca juga: Raja Charles III Bakal Kunjungi Vatikan pada April, Ini Tujuannya
“Tidak ada deportasi, dan ini adalah salah satu poin mendasar,” kata Parolin pada sebuah acara di Roma, Kamis malam.
“Siapa pun yang lahir dan telah tinggal di Gaza harus tetap berada di tanah mereka,” kata kardinal itu, menurut kantor berita resmi Vatikan.
Parolin kembali menegaskan seruan lama Vatikan tentang solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Dunia Arab telah menyuarakan kemarahan mereka, dan negara-negara Eropa sangat prihatin, atas usulan Trump agar warga Palestina harus direlokasi secara permanen dari Gaza untuk memungkinkan daerah itu dikembangkan sebagai resor tepi laut di bawah kendali AS.
Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, juga mengatakan pada Kamis bahwa rencana itu merupakan ancaman besar bagi perdamaian dunia.
Pernyataan Parolin muncul dua hari setelah Paus Fransiskus juga mengkritik keras pemerintahan Trump, dengan mengeluarkan surat terbuka yang tidak biasa untuk mengecam tindakan keras terbaru terhadap para imigran yang tinggal di AS.
Baca juga: Paus Fransiskus Cedera Lengan Setelah Jatuh di Vatikan
Paus, yang bulan lalu menyebut rencana Trump untuk mendeportasi jutaan migran sebagai “aib”, mengatakan bahwa salah jika berasumsi semua imigran tidak berdokumen merupakan penjahat.
“Apa yang dibangun dengan dasar pemaksaan, dan bukan pada kebenaran tentang kesetaraan martabat setiap manusia, dimulai dengan buruk dan akan berakhir dengan buruk,” kata Paus dalam surat terbuka tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.