MADRID, KOMPAS.com - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada Rabu (8/1/2025) menyatakan bahwa pemilik platform X sekaligus sekutu Donald Trump, Elon Musk secara terbuka menyerang institusi negaranya dan memicu kebencian.
Musk, yang akan memegang peran dalam pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump, telah memicu kemarahan di seluruh Eropa.
Dia dinilai melakukan serangkaian serangan terhadap para pemimpin benua tersebut, termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Baca juga: Para Pemimpin Eropa Kecam Pernyataan Elon Musk di Media Sosial
Dilansir AFP, dalam pidatonya pada acara peringatan resmi 50 tahun kematian diktator Francisco Franco, Sanchez menuduh Musk memimpin gerakan reaksioner internasional yang secara terbuka menyerang institusi negaranya.
Musk juga dianggap menyebarkan kebencian, dan secara terbuka menyerukan dukungan terhadap pewaris Nazisme dalam pemilu mendatang di Jerman.
“Semua ini adalah masalah, tantangan, yang seharusnya menjadi perhatian bagi semua dari kita yang percaya pada demokrasi,” tambah perdana menteri dari Partai Sosialis tersebut dalam acara di museum seni Reina Sofia Madridz.
Museum itu adalah rumah dari lukisan terkenal Pablo Picasso, “Guernica”, yang merupakan salah satu karya anti-Franco paling terkenal.
Musk secara terbuka mendukung partai ekstrem kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) menjelang pemilu mendadak di negara itu pada 23 Februari.
Dia juga akan menjadi tuan rumah diskusi di platform X bersama pemimpin partai, Alice Weidel, pada Kamis.
Baca juga: PM Inggris Tanggapi ‘Kebohongan’ Elon Musk Soal Penanganan Skandal Pelecehan Seksual Anak
Miliarder tersebut juga menyerukan penggulingan Starmer dan pembebasan Tommy Robinson, salah satu agitator sayap kanan paling terkenal di Inggris, dari penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.