OTTAWA, KOMPAS.com - Kini, perebutan kursi PM Kanada dimulai sejak PM Kanada mundur dari jabatannya, yakni Justin Trudeau.
Ada beberapa kandidat untuk menggantikan posisi Trudeau. Siapa saja itu?
Sebagaimana diberitakan AFP pada Rabu (8/1/2025), pemimpin baru Kanada dimungkinkan bakal mengambil alih jabatan pada Maret. Untuk pemilihan umumnya akan digelar beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Ini Kesamaan Justin Trudeau dengan Ayahnya yang Juga Mantan PM Kanada
Hanya sedikit orang di Partai Liberal yang secara resmi mengumumkan rencana untuk mencari kepemimpinannya, tetapi beberapa calon telah disebut-sebut media massa.
Chrystia Freeland adalah wakil perdana menteri sebelum ia mengundurkan diri pada Desember, usai berselisih dengan bosnya atas ancaman Trump untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada impor Kanada.
Perempuan berusia 56 tahun tersebut telah menduduki beberapa jabatan kabinet senior dalam pemerintahan Trudeau sejak 2015. Jajak pendapat menunjukkan, ia adalah kandidat teratas untuk menggantikannya.
"Meskipun ia memiliki banyak prestasi, ia bukanlah komunikator politik yang efektif," kata analis Tim Powers kepada AFP.
Di peringkat berikutnya adalah Mark Carney (59), mantan gubernur Bank of Canada dan Bank of England yang diangkat menjadi penasihat ekonomi khusus untuk Trudeau pada September.
Ia mengatakan, dalam sebuah pernyataan minggu ini, telah menerima dukungan luas untuk pencalonannya dari orang-orang yang ingin bergerak maju dengan perubahan positif dan rencana ekonomi yang unggul.
"Namun, ia tidak memiliki pengalaman politik, dan belajar sambil bekerja dalam tiga hingga empat bulan merupakan hal yang sulit," ujar Powers.
Baca juga: PM Kanada Justin Trudeau Mengundurkan Diri, Sebut Ada Konflik Internal Partai
Seorang teman masa kecil Trudeau, Dominic LeBlanc (57), telah menjadi sekutu politik dekat PM Kanada.
Ia baru-baru ini ditugaskan untuk memimpin negosiasi dengan Amerika Serikat, setelah dua kali mengunjungi Trump di perkebunannya di Mar-a-Lago di Florida untuk melakukan pembicaraan guna mencoba mencegah perang dagang Kanada-AS.
"Namun, kedekatan dengan Justin Trudeau bisa menjadi hambatan bagi pencalonannya di saat para pemilih menuntut perubahan," kata Powers.
Kandidat PM Kanada berikutnya ialah Menteri Luar Negeri Melanie Joly (45). Ia diprofilkan di New York Times sebagai calon pengganti Trudeau.
Joly ditugaskan untuk beberapa misi diplomatik Kanada yang paling sulit, termasuk memperbaiki hubungan yang tegang dengan China dan India menyusul tuduhan campur tangan politik dan pembunuhan seorang Sikh Kanada.
Timnya mengatakan kepada AFP, mereka telah menerima banyak telepon dari orang-orang yang tertarik agar ia mencalonkan diri sebagai pemimpin partai.
Baca juga: PM Kanada Justin Trudeau Dikabarkan Akan Mundur Pekan Ini
Christy Clark (59), mantan perdana menteri British Columbia, pada Oktober termasuk orang pertama yang secara terbuka menyatakan minatnya untuk menduduki jabatan tinggi federal.
"Dia adalah kartu liar dalam perlombaan. Dia luar biasa dalam berinteraksi dengan orang-orang di tingkat akar rumput, dan tidak terbebani oleh catatan Trudeau," ungkap Powers.
"Ada peluang baginya untuk menjadi orang luar," katanya lagi.
Untuk kandidat PM Kanada terakhir ialah Menteri Perhubungan Anita Anand (58). Ia adalah mantan akademisi yang mengajar di Yale dan universitas besar lainnya.
Dia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 2019 dan bertugas memimpin upaya untuk mengamankan vaksin, masker, dan tes cepat bagi warga Kanada selama pandemi Covid-19.
Sebagai menteri pertahanan, dia membawa reformasi untuk mengatasi pelanggaran seksual di militer.
Baca juga: Turkiye Ancam Operasi Militer Terhadap Pasukan Kurdi di Suriah
Sekutu Presiden AS terpilih Donald Trump, Elon Musk, telah memberikan dukungannya kepada pesaing Justin Trudeau yang juga pemimpin Konservatif Pierre Poilievre, untuk jabatan PM Kanada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.