优游国际

BANGKOK, KOMPAS.com - Gajah liar di sebuah taman nasional di Thailand menyerang seorang turis bernama Jeeranan (49) hingga tewas.

Sebagaimana diberitakan The Independent pada Jumat (13/12/2024), perempuan tersebut dilaporkan sedang berjalan di sepanjang jalan setapak menuju air terjun Phen Phop Mai.

Yakni berada di dalam Taman Nasional Phu Kradueng di Provinsi Loei saat ia diserang gajah tersebut.

Baca juga: Berniat Swafoto, Pria India Tewas Diinjak-injak Gajah Liar

Sesama pengunjung kemudian memberi tahu penjaga taman tentang serangan tersebut sekitar pukul 09.45 waktu setempat.

Saat penjaga taman tiba untuk menyelidiki, mereka menemukan tubuh perempuan tersebut tak bernyawa.

Attapol Charoenchansa, kepala Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tumbuhan, mengatakan, ini adalah pertama kalinya seseorang diserang gajah yang berjalan di jalan setapak itu.

Jalan setapak tersebut yang terkenal dengan daun maple merahnya, populer di kalangan pengunjung.

Setelah serangan tersebut, petugas taman untuk sementara menutup jalan setapak tersebut dan jalan setapak lainnya yang sering digunakan oleh hewan liar untuk memastikan keselamatan pengunjung.

Attapol mengatakan penyelidikan atas kematian tersebut sedang dilakukan.

Taman Nasional Phu Kradueng memiliki iklim yang lebih sejuk dibandingkan sebagian besar wilayah Thailand karena letaknya yang tinggi sehingga menjadikannya destinasi wisata populer dari akhir Oktober hingga Desember.

Taman ini dibuka untuk wisata musiman pada 1 Oktober dan dijadwalkan untuk menerima pengunjung hingga 31 Mei tahun depan.

Nation Thailand melaporkan, serangan tersebut terjadi di area yang sering dikunjungi gajah liar untuk mencari makanan.

Beberapa rambu peringatan dipasang di sekitar area tersebut, yang menyarankan pengunjung untuk menjauh.

Kepala taman Adisorn Hemthanon mengatakan, tim patroli dikirim untuk melacak gajah liar tersebut setelah insiden.

Baca juga: Gajah Mengamuk di Festival Keagamaan Sri Lanka, 13 Orang Terluka

Mereka menemukan jejak kakinya di dekat jalan setapak di belakang akomodasi staf, yang mengarah ke area hutan yang ditutup untuk wisatawan.