优游国际

REYKJAVIK, KOMPAS.com – Gunung berapi di dekat ibu kota Islandia, Reykjavik, kembali meletus pada Rabu (20/11/2024) malam, menandai letusan ke-10 dalam tiga tahun terakhir. 

Gunung tersebut memuntahkan lava dan asap ke udara, menurut laporan Kantor Meteorologi Islandia.

Dilansir dari Reuters, Reykjanes, sebuah semenanjung yang berjarak sekitar 30 km dari Reykjavik, telah menjadi pusat aktivitas vulkanik yang meningkat sejak sistem geologisnya kembali aktif pada 2021, setelah 800 tahun dorman.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi Islandia Meluas, Celah Sepanjang 3,9 Km Keluarkan Lava

Letusan terbaru ini menjadi yang keenam di tahun 2024, hanya dua bulan setelah letusan terakhir berakhir pada 6 September.

“Kami telah memperingatkan adanya aktivitas vulkanik yang segera terjadi,” kata seorang pejabat Kantor Meteorologi Islandia.

Meski letusan ini tidak mengakibatkan penyebaran abu ke stratosfer yang dapat mengganggu lalu lintas udara, ancaman lava tetap menjadi perhatian utama. Kota Grindavik, yang sebelumnya dihuni 4.000 orang, masih kosong sejak evakuasi pada Desember tahun lalu.

“Ancaman dari aliran lava membuat sebagian besar wilayah Grindavik tetap tidak dapat dihuni,” tambah pejabat tersebut.

Pemerintah Islandia telah membangun penghalang untuk mengalihkan aliran lava dari kawasan penting, seperti pembangkit listrik dan Blue Lagoon, sebuah lokasi wisata populer dengan kolam alami air panas.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa aktivitas vulkanik di Reykjanes kemungkinan akan terus terjadi selama beberapa dekade, bahkan berabad-abad mendatang. 

Namun, tingkat gangguan akibat letusan ini jauh lebih rendah dibandingkan letusan Eyjafjallajökull pada 2010, yang mengakibatkan kekacauan besar di Eropa dengan membatalkan 100.000 penerbangan secara global.

Baca juga: Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Islandia, yang terletak di pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, dikenal sebagai hotspot geologis dengan geyser, mata air panas, dan puluhan gunung berapi aktif. 

Baca juga: Gunung Berapi Islandia Kembali Meletus, Ini yang Ketiga sejak Desember

Dengan populasi sekitar 400.000 jiwa, negara ini kerap menghadapi tantangan dan keindahan dari kekuatan alamnya yang ekstrem.